49

812 22 0
                                    

Sebelumnya

Varen keluar dari rumah tersebut dia sekarang berada dihalaman depan ia melihat beberapa anak buah rudy yang sudah terkapar disana, varen bingun mau kemana karen ia hanya sendirian sementara kakek dan papanya ada didalam.

Namun tak berapa lama ada tangan yang menariknya kesemak semak

“ akhhhh “

49

“ lepas lepasin “ panik varen karena dirinya ditarik ke semak semak, ia menyangka kalau itu adalah salah satu anak buah rudy

“ hei ini gue kakak lo “ ya itu adalah valen dan teman temannya yang bersiaga di semak semak, setelah varen mendengar itu suara kakanya ia langsung memeluk sang kakak dengan erat

“ gak usah takut , gue disisni “ ucap valen kembali untuk menenangkan varen
“ lo gak diapa apain kan sama mereka “ tanya gio khawatir
“enggak  “

“ syukurlah kalo lo lecet dikit gue hajar tuh orang , kakek dan papa masih di dalam “ tanya valen
“ hem “
“ ehmm kak , maaf “ gumam varen pelan

“ gak seharusnya gue yang minta maaf seharusnya gue gak marahin elo, apalagi ninggalin elo “ ucap valen menyesal , kenapa dirinya menolak saat adiknya inginn nebeng saat itu

“ tapi seharusnya aku yang minta maaf “ tolak varen
“ tidak ini salah gue “ valen berujar tak mau mengalah dengan adiknya
“ udah udah belom lebaran kali “ ucap gio

Mereka keluar dari semak semak tersebut karen mengira semuanya sudah aman , valen dan teman temnya tadi sudah melumpuhkan beberapa pengawal di depan sebelum varen keluar, guna untuk memudahkan varen keluar

Kini mereka berada di bawah pohon menunggu panji dan asran
“ yudah kita tunggu kakek dan papa keluar dulu “ ucap valen

“ tapi kak gue khawatir “ ucap varen khawatir menatap rumah

“ ya nanti kalau udah 15 menit mereka gak keluar kita yang masuk “ ucap valen

“ kak , apa kakak yang melawan mereka “ tanya varen menatap anak buah yang sudah terkepar di tanah
“ iya lah, kenap gak percaya “ tanya valen
“ hei ren sebenarnya yang ikut andil semua ini , itu gue lo “ ucap gio bangga

“ padahal , pas pertarungan tadi , lo sembunyi disemak semak , kayak main petak umpet “ ucap rendi
“ ya elah , jangan di bocorin juga kali “ ucap gio kesal membuat mereka tertawa

...........

Kini masih ada panji dan asran dan juga ruid di dalam rumah tersebut , asran membuka berkas yang berada di tangannya tidak memperdulikan varen yang sudah keluar
“ BRENGSEK, APA APAAN KAU INI PANJI INI PALSU “ teriak rudi

“lo anda baru menyadari saking g*lanya dengan harta , anda tidak bis a membedakan mana asli mana palsu “ucap asran meremehkan rudy
“ kau pikir kalian berhadapan dengan siapa beraninya menipu ku “ ucap rudy

“ aku tidak perduli kau kakak tiri ku , karena kau sudah meyentuh cucuku , kau akan mendpat akibatnya “ ucap panji

Sekarang rudy kehilangan akal varen sudah pergi entah kemana, tapi rudy pasti menduga nak itu berada diluar, rudy pun berlari keluar menabrak panji dan asran membuat keduanya tersungkur.

“ pa , papa gak papakan “ tanya asran ia terlebih dahulu berdiri dan membantu panji untuk berdiri juga
“ enggak , kita susul dia anak anak berada di luar aku takut mereka kenapa napa ?” ucap panji

Saat berada di luar rudy cukup kesal bagaimaa  mungkin semua nak buahnya sudah terkepar di tanah, padahal rudy yakin kalau asran dan panji tidak membwa anak buah mereka.

Rudy mengedarkan pandangannya menuju pohon besar didepan rumah , ia melihat seklompok anak muda disan dan juga varen.

“ pasti ini, ulah mereka “ ucap rudy kesal
Rudi pun mengeluarkan sesuatu dari balik sakunya
Pistol
Ia arahkan pistol kearah kedua anak kemabar disana
Klek
.
.
.
.
DOOORRR











## hai semuanya kemungkinan varen valen akan end, mungkin tinggal satu episode lagi. Terima kasih yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca,  maaf jika ada kata kata yang kurang mengenakkan.

Nantikan endnya ya akan seperti apa, aoa mungkin sad endding atau happy endding.

Tunggu aja.......

VALEN & VAREN  ( END )Where stories live. Discover now