16

26.7K 2.7K 210
                                    

Lalisa POV

Aku sengaja bangun lebih awal hari ini tepat pukul 6 pagi waktu Jepang. Mengingat tak adanya perbedaan waktu antara Jepang dan Korea, bisa ku pastikan jika sekarang tunanganku masih sibuk dengan mimpinya. Aku kembali terkekeh pelan saat teringat sudah 3 hari ini aku tak menghubungi Jennie. Dan selama itu pula dia mencariku.

Walau dalam sehari ia hanya akan menghubungiku sekali, meneleponku kemudian mengirimiku pesan singkat. Semua ia lakukan hanya sekali di setiap harinya.

'aku sedang pemotretan, jangan meneleponku'

Keesokan harinya.

'aku akan tidur, jangan menggangguku'

Kembali ku baca 2 pesan yang kemarin ia kirimkan. How cute she is. Padahal aku sama sekali tak mengganggunya, namun ucapannya seakan ia tak mengizinkan aku meneleponnya agar tak mengganggu aktivitasnya.

Ini sudah hari keenam aku berada di sini, jauh dari Jennieku. Dan siang ini juga aku akan pulang menuju Korea Selatan. Bersyukurnya aku dapat menyelesaikan pekerjaanku sehari lebih cepat dari yang kuperkirakan.

Aku sangat merindukannya. 3 hari mencoba keras untuk mengabaikannya malah membuatku gelisah. Aku semakin memikirkan keadaannya. Walaupun aku selalu mendapatkan kabar Jennie dari Rose, namun tetap saja aku menginginkan kabarnya langsung.

Selesai mandi aku segera mengambil ponselku, kembali mengamati wajah gadis yang sangat kurindukan itu dari layar datar ponselku. Aku sudah tak dapat lagi menahan kerinduanku, aku ingin mendengar suara merdunya mengalun indah di telingaku.

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu"ujarku pada fotonya yang kupajang sebagai wallpaper di ponselku.

Entah mengapa senyumku terus saja mengembang saat mengingat sebentar lagi , dalam hitungan jam aku akan bertemu dengan Jennie dan dapat memeluknya. Aku merindukan segala yang ada pada dirinya.

"Sampai bertemu, sayang"ujarku, lalu ku kecup foto Jennie.

Ah, saatnya aku mengemasi barangku dan bersiap pergi ke bandara.

***

Author POV

Tak seperti biasanya, sejak pagi kediaman mewah milik Kim Sangjoong tampak ramai. Suara riuh para penghuni rumah saling bersautan. Para pria yang sibuk di ruang tengah, menyesap teh dan diselingi dengan obrolan ringan yang terkadang menimbulkan tawa. Sedang para wanita, tengah di sibukkan dengan kegiatannya masing-masing di dapur.

"Jam berapa Lisa akan tiba?"tanya Yongae yang ia tujukan pada sahabatnya, Sungryung.

"Baru saja Lisa mengabari jika ia sudah berada di bandara, mungkin sebentar lagi ia akan berangkat"jawab Sungryung, yang masih di sibukkan dengan sup yang tengah ia masak.

"Eomma, Jennie sudah di perjalanan pulang"beritahu Jisoo yang baru saja mendapatkan pesan singkat dari adiknya yang baru menyelesaikan pekerjaannya.

"Baguslah. Ia akan segera mendapatkan kejutannya nanti"ujar Yongae terkekeh pelan.

Ya, Jennie sama sekali tak mengetahui rencana kepulangan Lisa. Gadis jangkung itu sendiri yang meminta untuk merahasiakan perihal kepulangannya dari tunangannya itu. Kejutan, ia sedang merencakan sebuah kejutan pada calon istrinya tersebut melalui kepulangannya. Tentu saja keinginannya tersebut segera di setujui oleh orangtuanya dan orangtua Jennie.

"Youngae-ahh, ku rasa Lisa sudah benar-benar jatuh cinta dengan pesona Jennie"ujar Sungrung tersenyum mengingat tingkah anaknya yang begitu memuja Jennie.

Entangled with The SupermodelOù les histoires vivent. Découvrez maintenant