{ 01 }

9.8K 557 14
                                    

{ Change your theme to dark }✨
🌌{ Change your font to sans serif }🌌

ℕ𝕠𝕣𝕖𝕟






.


.


.








What should I do about you?

I haven’t felt this way

Up and down a lot, I can’t control myself

One thing is for sure I don’t play the game




.


.


.








————— Ψ      {   Psycho   }      Ψ –————


"Jen!"

Lelaki mungil itu memanggil anak bongsor seumurannya.

Si laki laki bongsor tersebut tersenyum terhadap si mungil.

"Kamu kok lama!! Aku kan udah nungguin dari tadi!!" Si kecil bernama Renjun cemberut, memajukan bibirnya beberapa centi.

Deg!!

Seketika jantung lelaki bongsor bernama Jeno berdetak. Renjun imut sekali, pikirnya. Apakah Renjun selalu begini? Selalu seimut ini? Selalu–

"Jen?" Renjun menjentik jentikkan jarinya di depan muka Jeno.

Seketika Jeno sadar akan lamunannya.



What should I do about you? —



"E-eh iya Njun? Kenapa?" Jawab Jeno terbata bata. Entah mengapa dia agak salting dengan temannya selama 4 tahun itu.

"Mukamu merah. Sakit?" Tanya Renjun sambil memegang dahi Jeno, mengecek suhunya.

Jeno kaget saat Renjun memegang dahinya, ia mematung, tidak tahu ingin berbuat apa.

Jeno cepat cepat menepis tangan Renjun pelan. "E-engga." Lalu Jeno memalingkan mukanya.

Renjun hanya menghela napas pelan. "Kamu habis basket kebiasaan ngga lap keringat. Nanti sakit beneran lo. Aku nanti yang repot."

Renjun mengeluarkan sapu tangan berwarna biru mudanya lalu mengelap dahi Jeno yang berkeringat dengan sedikit menjinjit. Dengan telaten dia melap keringat pria bongsor tersebut.

Pria yang di lap dahinya lagi lagi mematung, tidak tahu ingin berbuat apa. Detak jantungnya mengapa sangat... cepat?



✔Psycho  |  [Noren]Where stories live. Discover now