{ 10 }

2.8K 180 8
                                    

{ Change your theme to dark }✨
🌌{ Change your font to sans serif }🌌



.



.



.




Hey now we’ll be ok

It’s alright

We’re a little weird

Psycho




.



.



.





—————Ψ     { Psycho }     Ψ—————



Renjun terbangun tengah malam. Dadanya berdebar hebat, begitu pula dengan tangannya. Ia sekarang tak lagi di dekapan Jeno. Jeno tertidur di sampingnya.

Semua gelap, seluruh ruangan gelap. Hujan tak kunjung reda dari tadi sore, bahkan semakin lebat.

Renjun bingung. Ia bergetar hebat. Isakannya tidak bisa ditahan. Ia takut. Entah apa yang barusan Renjun mimpikan.

Renjun mencoba meraih Jeno, tapi usahanya sia sia. Dadanya bergetar hebat, sesak juga karena nangis yang terlalu di tahan.

Jeno yang masih belum sepenuhnya tidur mendengar isakan kecil yang nyaris tidak ada suara dari Renjun. Jeno membalikkan badannya dan kaget melihat kekasihnya itu nangis tak karuan.

Jeno dengan cepat membawa Renjun ke dadanya, mendekapnya erat sambil mencium pucuk kepala Renjun banyak kali. Ia bisa merasakan debaran hebat dari jantung Renjun dan juga badannya yang bergetar, tapi tidak separah tadi.

"Injunie, kenapa?" Jeno berusaha menenangkan Renjun. Renjun hanya menggeleng sambil terisak, walaupun tidak separah tadi.

"Injun kalo masih belum mau cerita ngga papa" Jeno mengelus elus pundak Renjun guna menenangkannya. Renjun lagi lagi menggeleng yang membuat Jeno bingung.

"Injun takut" jawab Renjun serak. Jelas Jeno heran, takut kenapa?

"Hey shh. It's okay Ren, it's okay. Ada Jeno, it's okay" Jeno menenangkan Renjun sekali lagi.



— Hey now we’ll be ok —


Jeno menepuk nepuk punggung Renjun pelan hingga Renjun tenang.

Setelah dirasa sudah tenang, Jeno menaikan Renjun hingga wajah mungilnya sejajar dengan wajahnya, lalu menghapus sisa air mata dari kedua kelopak mata Renjun. Jeno menatap Renjun lembut tapi tidak bergeming, ia tidak akan melepaskan matanya dari mata Renjun.

Renjun langsung memfokuskan matanya ke mata Jeno. Ia seketika benar benar tenang. Jeno mengecup bibir Renjun singkat dan mengusap usap pipinya lembut.

✔Psycho  |  [Noren]Where stories live. Discover now