✔Psycho | [Noren]

{ 03 }

✨{ Change your theme to dark }✨
🌌{ Change your font to sans serif }🌌

.

.

.

We're in a very weird and strange relationship

We crush each other

And hug each other

.

.

.

—————Ψ     { Psycho }     Ψ—————

"Kamu sama Renjun pacaran?" Tanya Jaemin, teman se tim basket Jeno.

Jeno hanya tersenyum kecut. "Belom"

"Berarti akan kan?" Tanya Jaemin sambil meraih botol air yang terletak di bangku.

Jeno meminum air dari botol minumnya sendiri lalu memandang ke atas langit. "Yah, kalo Renjunnya mau sih. Kayaknya ngga deh" Jeno kembali terdengar miris.

"Yah sabar bro. Aku liat liat sih bakal diterima yah" kata Jaemin sambil menepuk pundak bro nya itu.

"Doain aja Jaem. Moga aja Renjun mau sama aku." Jawab Jeno lalu tersenyum.

"Pasti dong." Kata Jaemin sambil mengacungkan jempolnya. "Btw lu sejak kapan dah suka sama Renjun?" Tanya Jaemin kembali meminum air dari botol minumnya sendiri.

Jeno mengangkat bahunya. "Yah, gatau. Tiba tiba suka aja." Lalu Jeno senyum senyum sendiri. "Si Renjun itu manis banget." Tidak bisa Jeno menurunkan bibirnya yang sudah mengangkat naik itu.

"Yeh buchen. Tuh anaknya nongol." Tunjuk Jaemin.

"Mana mana?" Jeno langsung menatap ke arah yang Jaemin tunjukkan, lalu menatap ke arah lain.

"Mana?" Tanya Jeno lagi. Jaemin tertawa. "Bucin anjirr!!" Lalu tertawa semakin keras.

"Kamu tuh aneh banget weh. Temen kaya pacaran. Kalian tuh sering dianggep pacaran tau ngga! Eh tapi calon pacar ada benernya juga ya" Jaemin larut ke dalam pemikiran ngga jelasnya sendiri.

Jeno berdecak kesal, lalu berdiri dari duduknya, berjalan ke tengah lapangan.

- We're in a very weird and strange relationship -

Setelah beberapa waktu berlatih, coach menyuruh mereka istirahat sebentar. Tentu Jeno sangat capek.

"Oi Jen. Ada si Renjun tuh." Tunjuk Jaemin.

Jeno yang lagi sensitif gegara kecapekan latihan langsung melirik Jaemin tajam. "Gabakal kena yang kedua kalinya Jaem." Jawab Jeno dingin.