{ 08 }

1.7K 166 2
                                    

✨{ Change your theme to dark }✨
🌌{ Change your font to sans serif }🌌





.



.

.





We’re in a beautiful and sad relationship

We make each other shine

Like the moon and the river

And we hug again





.


.



.






—————Ψ     { Psycho }     Ψ—————



Jeno sebenarnya agak bingung dengan Renjun. Akan diadakan event dekat dekat ini. Salah satu dari acaranya adalah prince and princess couple, yang mana harus cowok sama cewek.

Sistem pemilihannya akan dilaksanakan dengan cara voting. Yah sebenernya calonnya udah jelas sih, bagi yang cewek. Hina, ya dia. Dia memang cantik, ketua kelas Renjun, populer, pintar, ngga sombong, ya paket komplit lah. Kalo cowoknya masih diperdebatin antara Jeno atau Jaemin.

Memang seangkatan tau kalo Jeno bucinnya Renjun, tapi hanya berlaku untuk IPA angkatan mereka. Anak IPS, adek kelas, kakak kelas semuanya ngga tau kalo Jeno jadian sama Renjun. Aneh kan? Ya soalnya memang IPA sama IPS beda gedung, sedangkan angkatan bawah dan angkatan atas beda lantai, jadi otomatis jarang bahkan hampir ngga pernah ketemu.

Terlebih lagi, semua angkatan dan jurusan bisa ngevote mau siapa yang jadi couplenya. Jeno sama Hina itu memang terkenal banget. Cewek cewek bucin banget sama Jeno dan cowok cowok bucin banget sama Hina, tapi mereka berdua selalu ngga peduli. Renjun pun sebenarnya juga populer, tapi sebagai cowok manis, bukan seperti Jeno. Kalian mengerti lah perbedaannya.

Saat pengumuman voting antara Jeno dan Jaemin, sudah jelas bahwa Jeno pemenangnya. Bedanya 347 – 125, Jenonya 347. Udah pasti Jaemin kalah yang sebenarnya membuat Jaemin lega, Jaemin ngga suka repot.

Jeno sebenarnya ngga suka repot, terlebih lagi dia punya pacar. Karena Jeno anaknya ngga bisa nolak gegara ini event sekolah, dianya cuma garuk garuk kepala.

Jeno pun juga terkejut mengetahui pacarnya sendiri, Renjun, nge vote dirinya untuk couple an sama Hina.

"Ren, kamu ngevote aku?" Jeno menatap Renjun ngga percaya, lebih tepatnya terkejut.

Renjun mengangguk mantap. "Kenapa kok ngga nge vote Jaemin aja..." tanya Jeno takut takut. "Aku takut kamu jealous..." jawaban Jeno semakin memelan, mengingat dia pernah bertengkar hebat dengan Renjun gegara Hina.

Renjun terkekeh kecil. "Ngga kok, aku ngga bakal curiga lagi. Lagipula aku mau semua orang tau betapa gantengnya pacar Renjun yang satu ini." Terlihat jelas kesedihan Renjun saat mengucapkan kalimat terakhir, walaupun Renjun masih tersenyum dengan lebar.

Jeno yang melihatnya tau bahwa sebenarnya Renjun ngga rela, begitupun dirinya. Tapi dia bisa apa setelah di vote begitu banyak orang. Jeno pun ngga mau membuat panitia event dan orang orang kecewa.

Jeno memeluk tubuh kecil Renjun. "Maafin aku ya Ren." Tapi Renjun menggeleng dan melepaskan pelukannya lalu menatap Jeno. "Jeno ngga salah kok. Kan cuma event sekolah, mau bagaimanapun juga Jeno pacar Renjun kan?" Kata Renjun dengan senyumannya.

✔Psycho  |  [Noren]Where stories live. Discover now