4. Ketika Tousan Berbicara

177 10 3
                                    




Selamat membaca Minna semoga suka^^



****



Naruto menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dan bermain. Ia tidak ingin melakukan apapun selain bermain. Hidup dan matinya mungkin hanya bernafas, bermain dan tidur.

Hal itu pula yang membuat Bu Kushina selalu stres karena putra tunggalnya seperti tidak memiliki tujuan hidup ataupun cita cita masa depannya.

"Yoossaaahhh... Booqyaahhh..."

Naruto melempar ponselnya ketika berhasil menembak musuh terakhirnya di permainan ffnya. Naruto berseru kencang seolah dia orang paling bahagia di dunia ini.

Cklek.

Pintu kamar Naruto tiba tiba terbuka membuatnya langsung terdiam sembari menatap pintu dengan bingung.

"Kenapa Tousan?" Tanya Naruto sedikit terkejut, karena tak biasanya Pak Minato menghampiri kamarnya.

"Nggak apa-apa, Tousan masuk boleh kan?" Tanya Pak Minato.

Naruto meneguk ludahnya, rasa terkejutnya menjadi khawatir. Ada apa ini? Sungguh hal langkah Papanya ingin main ke kamarnya.

"E... Emangnya Tousan mau apa ke kamar Naru dattebayo?" Tanya Naruto memastikan.

"Ikut mabar, sudah lama Tousan nggak main ff."

"Oh, oke. masuk Tousan."

Naruto dengan terpaksa memperbolehkan Pak Minato masuk ke kamarnya. Duduk di kursi gaming satunya tempat Sasuke dan Sai biasanya main. Pak Minato meng-install aplikasinya. Sedangkan Naruto masih terus memperhatikan Papanya. Ia cukup bingung dan was-was sendiri.

"Ayo main," ajak Pak Minato setelah login.

"Ah iya Tousan."

Naruto mulai meng-invite Papanya dan duduk di kursi gaming sebelah Papanya. Untuk saat ini, Naruto akan berfikir positif saja. Mungkin benar Papanya ingin menghabiskan waktu bermain dengannya.

"Merekapun larut dalam permainan ff. Naruto menunjukkan segala kemampuannya dan tak ingin kalah dari sang Papa. Begitu pula Pak Minato.



*****



"Yoossaaahh!!!" Teriak Naruto kegirangan, untuk ketiga kalinya dia bisa booqyah dengan mudah karena mabar dengan Papanya.

Naruto menoleh ke Papanya, kegirangan.

"Tousan kok jadi jago banget mainnya sih dattebayo?" Heran Naruto tak menyangka. "Tousan ambil les privat ff dimana? Ngaku sama Naru!"

Pak Minato menepuk dadanya dengan bangga. Seolah berkata "ya iyalah yellow flash gituloh."

"Main lagi nggak nih?" Tawar Pak Minato.

"Udahan, Tousan memang hebat, booqyah terus, Naru jadi kalah saing"

"Tidak ada kata mengalah diantara kita" ucap Pak Minato sok puitis.

"Sombongnya si Bapak Kuning!"

Pak Minato tertawa mendengar keluhan Naruto, kemudian memasukkan ponselnya kesaku. Pak Minato mulai menatap putranya dengan serius.

12 Cerita Naruto NamikazeWhere stories live. Discover now