7. Mrs. Aurin

698 223 19
                                    

"Jangan khawatir, dia cuma guru MTK. Ya kali jadi saingan gue." - Giffany Faleri

-
-
-

——-oOo——-

"Aurin, sementara waktu ini, kamu bisa tinggal di rumah Kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aurin, sementara waktu ini, kamu bisa tinggal di rumah Kakak. Ada banyak orang yang bisa bantu kamu di sini." Adis tersenyum pada anak yang kini diasuhnya. "Ayo kasih salam sama Kak Lila. Dia kakak iparku." Adis mendorong Aurin sedikit ke hadapan kakak iparnya.

"Hallo, Kak. Namaku Aurin." Aurin manyapa Lila dengan sopan. Penampilannya yang feminin seperti anak seumurannya, membuat Lila gemas pada pipi anak itu. Pipinya tembam, bibirnya kecil, alisnya tebal serta rambut legamnya yang lurus sepanjang punggung anak itu. Sempurna untuk dijadikan teman sepermainan Sisil, anaknya.

"Hai, Aurin. Namaku Lila. Kamu bisa manggil aku dengan sebutan kakak sama kayak Kak Adis. Semoga kamu betah ya tinggal di sini." Lila menyamakan tinggi Aurin, lalu memeluknya erat. Menganggap Aurin seperti kakaknya Sisil.

Adis memiliki satu orang kakak dan satu orang keponakan. Anak pertama di keluarga ini meninggal karena kecelakaan, dan Sisil keponakan pertama Adis adalah anak Lila dan sang kakak.

Kakak pertama Adis laki-laki, namanya Firhat. Ayahnya bilang, dia adalah separuh dari warisannya. Tetapi, tidak ada yang menduga kakaknya cepat pergi meninggalkan keluarga besar, meninggalkan istri dan juga seorang putri yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

Adis mengambil peran ayah untuk Sisil setelah ia dinyatakan menjadi anak yatim. Sisil sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. Adis berharap, Sisil dan kakak iparnya bahagia selalu. Adis menjamin itu. Dia sudah berjanji untuk membahagiakan keluarga kecil tanpa kepala keluarga ini.

"Makasih ya, Kak Adis. Kakak baik banget sama aku. Kakak yang bantu aku keluar dari Ayah." Aurin mengambil tangan Adis yang menggantung di sisi-sisi badannya. Menggenggamnya, cara ia berterima kasih.

 Menggenggamnya, cara ia berterima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Circle Dictionary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang