35. Shame On You

316 74 13
                                    

"Lepasin ade gua!" - Arlen Ignecio

-
-
-

-----oOo-----

"KENAPA LO NGGAK MATI, HAH? LO BUNUH DIRI, KAN?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KENAPA LO NGGAK MATI, HAH? LO BUNUH DIRI, KAN?"

Benar. Natya sudah gila sekarang. Isi kepalanya penuh dengan sebuah ancaman yang tidak tahu jelasnya itu apa.

Pesan dari Giffa selalu menerornya akhir-akhir ini. Entah untuk mengajaknya keluar dari kelas atau bertanya tentang alamat rumahnya.

"Bodoh! Giffa bener-bener nggak tau apa-apa tentang Ibra," kata Natya sarkas.

Yang benar saja, mengaku pacaran hampir dua tahun lebih, namun faktanya tidak pernah mengunjungi rumah sahabat Natya itu. Padahal dia masih ingat betul Ibra memiliki seorang adik yang menjadi sasarannya sejak awal.

Di kelas, sendirian. Hanum dan kedua sahabat laki-lakinya-ralat, Hanum dengan satu sahabat laki-laki dan 'pacar'nya pergi keluar kelas seperti biasa, menuju tempat paling difavoritkan banyak siswa yaitu kantin.

Bukan maksud Natya menghindar dari mereka, hanya saja Natya ingin menghindar dari hujatan orang lain di luar sana. Orang-orang pasti berpikiran banyak tentang Natya saat ini, tentang perubahan dan bagaimana sosok Natya yang lama masih terbully. Apalagi rambut Natya yang diubah menjadi warna merah. Itu lebih mendapat sorotan lagi.

Membiarkan rambutnya terurai di punggung, Natya harus sedikit membungkuk. Dia tidak bisa membiarkan rambutnya disandarkan ke kursi. Rambut adalah mahkota.

"Natya..."

Oh? Bu Aurin rupanya.

Dia datang dan menghampiri Natya di mejanya. "Kamu sendirian? Temen-temen kamu yang lain ke mana?" tanya Bu Aurin ramah.

Natya bingung harus menjawabnya seperti apa alih-alih dia takut keceplosan keluar kelas.

"Emmm, lagi pengen sendiri aja," gumam Natya tersenyum.

Bu Aurin itu seorang guru. Dia orangtua kedua setelah mama dan papanya di sekolah, dia bisa merasakan apa yang murid bimbingannya ini rasakan. Dia yang menggantikan wali murid Natya yang asli saat mama dan papanya Natya diundang oleh kesiswaan.

Alasannya, karena Natya melarang keras orangtua dan kakaknya tahu soal dirinya ketika di sekolah.

Namun pada akhirnya ... Natya akan ketahuan juga.

"Natya, kamu udah coba bicara sama orangtua kamu atau kakak kamu?"

Natya menggeleng lemas. Matanya turun ke bawah dengan tatapan kosong.

Semenjak Natya mengurung diri selepas pertemuan wali murid dengan kesiswaan, Natya jadi jarang berinteraksi pada mamanya ketika di rumah. Begitu pula pada papa dan kakaknya.

Circle Dictionary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang