30. Bertemu Seseorang

3.7K 292 11
                                    

Happy reading:)

Jangan lupa voment!

Senja menutup pintu rumahnya dan langsung menghampiri Langit yang sedang menunggu di depan rumahnya. Lelaki itu sedang duduk di motornya sambil merapihkan rambutnya di depan kaca spion. Sekarang Ia hanya memakai celana jeans dengan kaus berwarna putih polos ditambah dengan jaket jeans juga. Penampilan Langit sekarang ini bisa dibilang cukup sederhana.

"Hai Lang," sapa Senja membuat Langit menoleh.

"Hai cantik," balas Langit dengan senyuman khas nya.

"Boleh gak abang godain? Cantik banget soalnya," goda Langit.

"Apaan sih Lang!" Senja tersenyum malu.

"Tuan putri gue mau kemana sih? Gak takut apa diculik sama preman?" tanya Langit sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Kan ada kamu yang selalu jagain aku," jawab Senja sambil tersenyum manis.

"Kata siapa? Emang aku mau?" tanya Langit, bercanda.

Senja menghembuskan nafas kesal dan memasang muka cemberut.

"Ya udah kalau kamu gak mau jagain aku. Aku pergi!"

Hendak saja Senja berbalik tapi tangannya langsung dicekal oleh Langit lembut. Lelaki itu turun dari motor ninja nya. Menghampiri Senja dan kini posisi mereka saling berhadapan.

"Jangan cemberut gitu dong. Nanti tambah cantik," kata Langit.

Senja hanya menahan senyum mendengar perkataan Langit.

"Sayang tatap mata gue!" Senja kemudian menatap manik Langit yang sedang menatapnya lekat.

Jantung Senja berdegup sangat kencang ketika Langit memanggilnya dengan sebutan sayang. Jujur, ia sangat grogi sekarang. Tangannya gemetar. Apa ini yang dinamakan pacaran?

Langit meraih kedua tangan Senja. Lelaki itu menatap Senja lekat dan penuh dengan keyakinan. Apa yang harus Senja lakukan? Apa ia harus kabur karena takut Langit akan mendengar degupan jantung Senja yang begitu kencang?

"Jagain lo itu seperti kewajiban buat gue. Artinya, kalau gue lalai jagain lo. Atau mungkin gue sampai pergi ninggalin lo. Saat itu juga gue salah besar. Ingat, suatu kewajiban jika ditinggalkan itu akan mendapat dosa. Maka dari itu gue gak akan pernah ninggalin dan akan selalu jagain lo," ungkap Langit.

Senja menatap Langit begitu lekat. Ia tertegun dengan ucapan Langit barusan. Apa laki laki ini benar benar mencintainya. Jika benar, maka Senja adalah perempuan yang paling beruntung di dunia ini. Langit adalah lelaki yang sempurna di mata wanita manapun. Dia sangat tampan, penyayang, baik, pokoknya segalanya.

"Gue harap lo gak akan pernah berkhianat sama gue Ja. Gue paling gak suka sama yang namanya pengkhianat. Apalagi yang berkhianat itu orang yang paling gue sayang," lanjut Langit.

"Aku gak akan pernah berkhianat sama kamu Lang!"

****

Sekarang Langit dan Senja sedang berada di sebuah taman yang cukup sepi pengunjung. Mereka sedang bertemu dengan Rehan dan teman-temannya. Kalian masih ingatkan Rehan dan teman temannya?. Ya, mereka adalah anak-anak yang Langit dan Senja temui waktu itu.

"Kak aku boleh minta beliin es krim gak?" pinta seorang anak kecil sekitar berumur 5 tahun.

"Kamu mau es krim?" tanya Langit lembut yang langsung mendapat anggukan dari anak kecil itu.

"Ayo." Langit berdiri lalu menggenggam tangan anak itu.

"Kamu gak mau ikut Ja?" tanya Langit pada Senja.

Langit & Senja [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now