Don't leave me

2K 264 124
                                    

Ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukai pairing dibawah tinggalkan ff ini.

jangan lupa vote dan komennya

KALAU ADA YG TAYPO ATAU BELUM KE GANTI NAMANYA harap maklum :) atau bisa d tandai biar aku edit ulang, maaf yaa klw lama update



****

Sebuah mobil mewah berhenti diantara beberapa toko kumuh yang sudah lama tak terawat disekelilingnya. Rose menurunkan jendela mobil dan memandang keluar sana, ia mengerutkan dahinya dalam saat melihat suasana yang tak layak itu.

Mungkin bagi Rose tempat itu tidak layak, tetapi bagi Eunha hidup dengan keadaan dunia yang kejam, itu sudah lebih dari cukup. Ia menikmati kehidupannya dan juga profesinya. Mungkin inilah takdir hidupnya, maka ia akan terus mensyukurinya.

Setelah mengamati lingkungan disekitarnya, pandangan Rose beralih pada sosok Eunha yang duduk disampingnya. Gadis itu bersiap untuk keluar dari mobil Rose dengan terburu buru. Namun, sebelum Eunha keluar dari mobil Rose, gadis pemilik eyes smile itu menahan Eunha dengan menggenggam lengannya.

"Apa?" Tanya Eunha kasar, seiring mencoba menarik lengannya dari Rose

"Yah! Gadis pencopet, tidakkah itu tidak sopan pergi begitu saja tanpa mengatakan sesuatu, eoh? Apa kau marah padaku? Saat diperjalanan menuju ke Jeju, kau tiba tiba menjadi gadis pendiam. Apa kau terkena alergi makanan di rumahku?" Tanya Rose khawatir

Benar apa yang dikatakan Rose, saat perjalanan mereka ke Jeju, sesuatu terjadi pada gadis pencopet itu. Bahkan sikap aneh itu mulai terlihat setelah mengetahui status Rose yang sudah menikah.

"Aish! Lepaskan! Cepat pergi dari sini, sebelum sesuatu terjadi padamu!" Ujar Eunha yang terlihat awas dengan lingkungan disekitarnya membuat Rose bingung.

"Wae? Apa sesuatu akan benar benar terjadi jika aku masih ingin berada disini denganmu? My chingu~"

Rose menyeringai jahil, tetapi itu justru membuat Eunha membesarkan kedua matanya. Ini kali pertamanya Eunha membawa seseorang ke lingkungan tempat tinggalnya. Sebenarnya, Eunha sudah sangat keras menolak Rose untuk mengantarnya hingga tempat tinggalnya, tetapi berhadapan dengan orang yang sama sama keras kepala seperti Rose hanya akan membuang banyak tenaga untuknya berdebat. Maka dari itu, dengan pasrah Eunha membiarkan Rose dan supirnya membawa ia sampai ke tempat tujuan meskipun didalam benak Eunha banyak kekhawatiran jika teman temannya melihat Rose bersama mobil mewahnya.

Eunha tak tahu, apa yang akan terjadi pada Rose jika bosnya tahu bahwa ia memiliki kenalan orang kaya seperti Rose. Eunha tak ingin Rose terluka karnanya. Disamping itu, Eunha juga merasa malu karena kehidupannya jauh berbeda dari Rose. Tentu saja, Eunha hanya seorang gadis pencopet. Sementara Rose adalah gadis yang lahir dari keluarga terpandang, Eunha bahkan tak pernah bermimpi jika Rose ingin menjadi temannya.

Bagi Eunha , berteman dengan Rose, duduk didalam mobil mewah, melihat mansion di Korea atau bahkan bagi Eunha menunjungi Korea adalah mimpi baginya. Selama gadis itu hidup, Eunha tak pernah pergi keluar dari Jeju; kepergiannya kemarin ke korea bersama temannya adalah yang pertama kali baginya. Ia tak punya banyak uang untuk bersenang senang dengan pergi keluar Jeju, yang ia pikirkan hanyalah, bagaimana ia bisa terus bertahan hidup.

"Jangan gila Chaeyoung-ssi!"

"Chaeyoung-ssi?? Sejak kapan kau menyebut namaku begitu formal? Kita ini tem–.."

"Ppali, khah! Jika seseorang melihatmu, kau mungkin tak akan pernah bertemu lagi dengan keluargamu, termasuk isterimu!" Bisik Eunha

"Rose -ssi, sepertinya ucapan temanmu ada benarnya. Sebaiknya kita cepat pergi dari sini, aku takut terjadi sesuatu padamu, apa yang harus aku katakan nanti pada Lisa -ssi"

Stay With Me ( Chaesoo )Where stories live. Discover now