AIT Chapter 04

1K 166 6
                                    

Aku duduk di kursi perpustakaan, menunggu Rose dan Lisa yang akan datang ke perpustakaan. Tapi ini sudah sekitar sepuluh menit berlalu dan mereka belum juga sampai.

Itu membuatku khawatir terhadap mereka berdua. Pikiranku kemana-mana, bertanya-tanya apakah mereka baik-baik saja. Takutnya ada kendala.

Jisoo tidak bisa kumpul di perpustakaan karena kelasnya ada pelajaran olahraga. Lebih jelasnya basket. Jadi aku mengatakan pada Lisa dan Rose untuk berkumpul di perpustakaan.

Aku hendak berdiri untuk mencoba mencari dua manusia itu. Tapi terhenti saat keduanya sudah terlihat memasuki perpustakaan dengan penuh peluh di sekitar dahi mereka.

Aku mengernyit.

"Kalian kenapa? Kok lama banget? Terus kalian kaya dikejar setan aja."

Mereka duduk di depanku. Belum mulai bicara karena masih sibuk menetralkan napas mereka yang sempat tersendat itu.

"Gini Jen, emang benar tadi dikejar sama pak Siwon. Hehe. Soalnya tadi gak sengaja ngumpat hehe. Maaf ya Jen."

Aku mengangguk saja.

"Terus kami lama karena tadi aku ke toilet dulu Jen. Terus berurusan sama BamBam. Ngeselin banget." Jelas Lisa.

"Ya udah, nih lap dulu keringet nya." Kataku sambil memberikan tisu kepada mereka berdua.

"Makasih Jen."

Aku memerhatikan mereka yang mengusap peluh di wajah mereka sebelum mulai pembicaraan.

"Gini, nanti jadi main ke rumah?" Tanyaku saat mereka selesai mengusap peluh.

"Jadi kok Jen. Tapi kami langsung ke rumah gapapa Jen?"

Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Oh iya, kak Suho ngajak makan di luar sebelum ke rumah. Mau gak?" Tanyaku.

"Boleh deh, makan gratis. Hehe." Cengir Lisa.

"Gratis mulu, sekali-kali bayarin gitu. Orang kaya tapi gratisan mulu."

"Ya mau gimana Chaeng, yang namanya gratis itu gak bisa ditolak. Bahkan orang kaya lihat yang gratis juga gak bakal nolak. Sedekah itu."

"Iya deh Lis. Tapi sekali-kali gitu bayarin aku makan."

"Gak ah! Kamu mah makannya banyak."

"Ih! Jahat! Gak nyadar diri."

"Udah sadar kok Chaeng."

Aku cuman ngegeleng-geleng aja ngelihat mereka berdua debat. Gatau kenapa lucu aja gitu kalau mereka debat. Tapi ujung-ujungnya juga balik lagi. Temenan lagi.

"Jadi mau ya. Entar kalian pulang ikut aku aja. Sekalian Jisoo, entar aku kasih tahu."

"Ok deh. Lagian hari ini papa gak bisa jemput karena ada urusan dulu." Imbuh Lisa dengan wajah sedihnya.

"Yang sabar Lis."

"Senyum dong Lis. Kalau sedih gitu, jelek."

"Ah Chaeng mah! Sebel!" Gerutu Lisa.

"Mau sekalian nginep gak?" Tanyaku pada mereka.

"Boleh-boleh." Ujar Rose.

"Kamu Lis?"

"Aku mah ngikut aja. Cuman harus minta izin juga."

"Nah sip deh. Ntar kita ke tempat Jisoo deh."

"Ke tempat Jisoo atau mau ngeliat Taehyung neh?" Goda Lisa yang buat aku terkekeh.

"Dua-duanya Lis. Haha."

AS I TOLDWhere stories live. Discover now