AIT Chapter 05

929 150 5
                                    

Aku berada di kantin, sedang menunggu Lisa untuk datang ke sini bersama Rose dan Jisoo. Kali ini Lisa yang lama. Memang terkadang Lisa yang paling lama untuk datang, kalau tidak karena ada urusan, karena piket seperti sekarang.

Aku mengaduk-aduk es jeruk di depanku tanpa meminumnya. Rose dan Jisoo yang tahu keadaannya hanya menatapku bingung. Aku sendiri bingung kenapa aku tiba-tiba seperti ini. Padahal tadi aku masih ceria.

Jisoo menoel lenganku. "Jen, kenapa? Ada masalah?"

Aku menatap keduanya lalu menggeleng pelan sambil tersenyum. Sebenarnya tak ada alasan aku bersikap seperti ini. Mungkin karena mood ku yang sering naik turun.

Terkadang aku bisa badmood tanpa alasan atau kadang aku bisa senang banget padahal gak ada alasan untuk itu. Aku sendiri bingung dengan diriku.

"Lisa belum datang juga?" Tanyaku mencoba memperbaiki suasana.

Jisoo mengedarkan pandangannya. Lalu menggeleng. "Belum, dia piket atau tidur?"

"Bab kali." Imbuh Rose tiba-tiba.

Jisoo langsung memukul pelan lengan Rose. "Heh! Jorok ngomong kaya gitu!"

Rose hanya terkekeh lalu menunjukkan dua jari sebagai tanda damai. "Sorry."

Tak lama, akhirnya Lisa datang juga. Dari ujung kantin ia sudah melambai-lambai sambil lari dikit. Senyum lebar terpancar dari wajahnya. Lisa tuh cantik banget, kaya boneka gak real gitu. Pantas saja banyak yang naksir sama Lisa, atau banyak yang mau berteman dengan Lisa.

Aku tersenyum, kita bertiga tersenyum sambil balas melambaikan tangan padanya. Lisa masih setia berlari kadang ia lompat-lompat gak jelas.

Bruk!!

"Aww!"

Kami langsung terkejut lalu berdiri dan menatap Lisa. Lisa baru saja menabrak seseorang, cowok tepatnya.

"Aww! Sakit tahu!" Rintih Lisa yang masih terduduk di lantai.

Cowok yang tadi nabrak Lisa pun berdiri sambil nepuk-nepuk pantatnya karena kotor. Ia menoleh ke arah Lisa yang mencoba untuk bangun.

Tanpa ba-bi-bu, cowok itu mengulurkan tangannya, bermaksud membantu Lisa untuk berdiri. Lisa menatap tangan cowok itu, terdiam sebentar lalu menerima uluran itu.

"Sorry sorry, tadi gak liat."

Cowok itu ngebantu Lisa ngambil barang-barangnya. Setelah itu memberikannya pada Lisa. Mereka saling berpandang, tak lama cowok itu berbatuk.

"Eh, Jeon Jungkook? Temen Taehyung?" Tanya Lisa memastikan bahwa pernyataan benar sambil melirik-melirik ke wajah orang tersebut. Sedangkan orang yang dimaksud hanya mengalihkan pandangan.

"Eh iya bener! Jungkook! Pacarnya Eunha bukan?"

Jungkook menoleh ke arah Lisa sambil melotot. "Bukan! Enak aja!" Tukas Jungkook.

"Loh jadi? Banyak yang bilang kalian pacaran." Ujar Lisa polos-polos gitu.

Jungkook berdecih. "Bukan, kami cuman dekat, tapi gak pacaran, lagian dia kan lagi pdkt sama Eunwoo." Jelas Jungkook.

"Masa? Kirain kalian pacaran."

"Ngapain emangnya? Dia sama EunWoo otw tahu!"

"Ya kan gatau. Gak terlalu dekat sama Eunha."

Jungkook ngangguk-ngangguk setelah itu berdehem. "Kalau kita dekat gak?" Tanyanya tiba-tiba yang ngebuat Lisa terdiam.

"Maksudnya?"

AS I TOLDWhere stories live. Discover now