AIT Chapter 07

841 130 9
                                    

Aku telah bersiap diri di depan cermin panjang ku. Aku tidak sabar untuk segera ke sekolah. Aku sangat bersemangat hari ini, entah apa yang telah membuatku berubah sangat semangat. Padahal jika di suruh masuk sekolah pasti aku selalu enggan. Tapi beda setelah aku bertemu pandang dengannya.

Aku menggunakan namanya sebagai sebuah motivasi bagiku. Bagi hidupku yang tak pernah berubah dulunya. Sekarang aku ingin terlihat lebih baik di matanya.

Kim Taehyung, bersabarlah sampai aku berani menyatakan perasaanku padamu. Walaupun jika kau tak menerima pernyataan itu. Sakit sih, tapi setidaknya aku bisa merasa lebih baik setelah mengutarakan apa yang ku pendam selama ini.

Aku keluar dari kamarku. Duduk di depan kak Suho, menikmati sarapan yang telah ia buat untukku. Hari ini kak Suho tak bisa mengantarku ke sekolah, karena memang ia sangat sibuk. Karena itu, aku pergi dengan supir pribadi seperti biasanya.

Aku lari ke luar, tak lupa memakai kedua sepatuku, lalu masuk ke dalam mobil. Senyum yang terpatri di parasku tak hilang sejak bangun tadi. Baguslah, itu akan menambahkan rezeki.

Setelah sampai, aku pamit pada supir lalu keluar dari mobil. Aku menatap gerbang sekolah yang menjulang tinggi. Senyumku semakin mengembang lalu sedikit berlari memasuki sekolah.

Bruk!!!

"Aww!" Pekik ku saat bokongku mencium tanah. Siku ku juga luka, lutut tak masalah karena tak mengenai tanah, tapi aku yakin siku ku mengeluarkan darah segar.

"Ah maaf, aku tak sengaja."

Aku menoleh ke arah suara. Seperti pernah dengar tapi aku tidak tahu empunya. Seorang lelaki berparas indah yang tak sengaja ku tabrak tadi. Ia berbicara padaku dan mengulurkan tangannya untuk membantuku.

Aku menerima ulurannya dan segera berdiri.

"Seharusnya aku yang minta maaf karena tak melihatmu." Ujarku, karena memang aku yang salah.

Pemuda itu tersenyum. "Hai, aku anak baru di sini, Cha Eun Woo, kamu?"

"A-aku Jennie, Kim Jennie."

"Kalau begitu, aku permisi dulu."

Aku mengangguk lalu menatapnya pergi dari hadapanku. Kenapa di sekolah ini sangat banyak pemuda tampan? Bahkan aku sempat berpaling padanya. Ughh.

Aku melambaikan tanganku ke arah Jisoo, Rose dan Lisa yang ternyata sudah berada di kantin tengah menungguku. Aku langsung duduk di samping Rose. Aku bergidik ngeri saat melihat beberapa mangkuk makanan berada di meja. Yang aku yakni satu dari Jisoo, dua dari Lisa, dan tiga dari Rose.

"Jen, udah dengar belum berita yang tersebar di sekolah?" Tanya Lisa sambil menatapku.

Aku yang lagi menyomot makanan Rose hanya menoleh dengan pandangan bertanya.

"Katanya ada anak baru. Cakep!"

Aku langsung berhenti makan dan mengingat bahwa tadi aku sempat menabrak seorang laki-laki yang mengatakan bahwa dirinya anak baru. Dan ternyata aku sudah bertemu dengan anak baru tersebut.

"Lalu?"

"Dan dia bersama dengan rombongan Taehyung." Ujar Jisoo sambil melirik rombongan Taehyung yang juga berada di kantin.

Aku menoleh, oh astaga. Kim Taehyung sangat tampan hari ini, tidak ia selalu tampan setiap saat. Kim Taehyung itu sangat sempurna, mungkin penciptanya juga tersenyum saat menciptakan dirinya.

Aku sedikit melirik ke arah cowok baru itu. Benar, dia Cha Eun Woo yang aku tabrak tadi saat mau masuk ke gedung sekolah. Dia juga tidak kalah tampan, sekolah ini dipenuhi para pemuda tampan. Aku yakin kalian betah berada di sekolah ini.

AS I TOLDWhere stories live. Discover now