Chap 7

11.4K 1.4K 246
                                    

Jujur aku masih belum terbiasa...

(name) terbangun dari tidurnya. Menyeka perlahan selimut yang menutupinya lalu meregangkan otot-ototnya.

Wanita itu melirik jam analog kecil di atas meja kecil di sebelahnya. Jam menunjukkan pukul 6 disana.

"Sebaiknya aku bersiap-siap untuk membuat sarapan," ucapnya.

Sebelum ia melangkahkan kakinya, sekilas (name) melirik seorang pria yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sebagian wajahnya yang tertutupi oleh rambutnya membuat hati (name) tergerak untuk menyisihkannya ke belakang daun telinganya.

Wanita itu kembali naik ke atas kasur. Menyeka rambut Kenma lalu tersenyum kecil melihatnya.

"Damai sekali," gumamnya.

Entah darimana pikiran gila ini, namun wanita itu ingin sekali mengecup pipi sang suami.

Dengan ragu, (name) mengusap pipi Kenma lalu mendekatkan bibirnya dengan pipi sang empu.

Cupp

Kecupan itu sukses mendarat di pipi kiri Kenma.

Dengan wajah yang bersemu merah, cepat-cepat ia memalingkan wajahnya lalu berniat pergi meninggalkan kamarnya.

Namun, niatnya itu gagal kala Kenma sudah menahannya lebih dulu.

"Mau kemana? Kau tidak akan memberikan kecupan di sebelah sini?" ucap Kenma sambil menunjuk bibirnya sendiri.

(name) memalingkan wajahnya. Merasa salah tingkah karena aksinya tadi diketahui oleh Kenma.

Sadar sang istri sedang malu-malu, Kenma lalu mendudukkan dirinya di atas kasur lalu kembali menggoda (name).

"Kau tidak mau? Sayang sekali~ padahal itu asupan pagi untukku-"

Cupp

Belum sempat Kenma menyelesaikan ucapannya, mulutnya sudah dibungkam oleh kecupan lembut dari (name).

Seketika Kenma terdiam. Melongo melihat istrinya yang tidak biasanya bertindak lebih dulu.

(name) tertunduk malu. Telinganya terlihat sangat merah saat ini.

"Ohayou. Ayo kita sarapan," ucapnya sambil melangkahkan kakinya keluar kamar untuk pergi ke dapur.

Kenma terkekeh diposisinya. Mengusap bibirnya lalu tersenyum. "Dia lucu sekali."

***

Pasangan suami istri itu sarapan dalam diam.

Kenma melirik sekilas pada (name). Dapat ia pastikan kalau istrinya itu masih malu karena perbuatannya tadi.

Pria itu tersenyum kecil. "Aku tidak menyangka kau akan menciumku lebih dulu," ujarnya.

"Di-diam. Jangan dibahas!!" seru (name) membuat Kenma terkikik geli.

Ting tong

Suara bel terdengar dari pintu masuk.

(name) berjalan menuju pintu rumahnya untuk mengetahui siapa yang datang pagi-pagi seperti ini.

Ia membuka pintunya dan...

"Ohayou, Nyonya Kozume."

...disambut oleh cengiran Kuroo.

(name) hanya tersenyum sebagai balasan lalu mempersilahkan pria bersurai hitam itu untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Dimana Kenma?" tanya Kuroo.

"Dia sedang sarapan. Sebentar, akan ku panggilkan," balas (name) lalu melesat menuju dapurnya.

Selang beberapa menit, Kenma datang ke ruang tamu.

"Ada apa?" tanya Kenma to the point.

Kuroo menyilangkan tangannya. "Kita akan membahas tentang proyek yang akan kita buat. Kau lupa?"

Kenma hanya menghela nafas. Ia lalu berjalan meninggalkan ruang tamu lalu pergi ke ruang kerjanya untuk membawa tasnya. Setelah selesai, ia kembali menemui Kuroo.

"Ayo," ucapnya.

Kuroo hanya berdehem.

Sebelum pergi, seperti biasa (name) memberikan kotak bekal makan siang pada suaminya.

"Ini bekalnya," ucapnya sambil menyodorkan kotak bekal pada Kenma.

Kenma menerima kotak itu lalu mengelus surai (name).

"Aku pergi dulu," pamitnya.

(name) mengangguk. Ia lalu melambaikan tangannya pada dua orang yang tengah berjalan menuju pintu itu.

Sebelum keluar, Kenma berbalik menghadap (name) lalu berjalan ke arahnya.

(name) mengernyitkan dahinya seolah berkata 'ada apa?'

Bak halilintar, Kenma mengecup bibir (name) dengan cepat lalu kembali melanjutkan langkahnya bersama Kuroo.

Kuroo hanya terkekeh dalam diam lalu melirik pada sohibnya itu.

"Bagaimana rasanya?"

"Manis."

***

"Aku tidak yakin dengan keadaan (name)-chan sekarang."

"Memangnya kenapa?"

"Ya kau tadi memberikan serangan kejutan padanya."

"Hm. Dia akan baik-baik saja."

"Aku meragukan hal itu."

Di tempat (name) berada...

"AKU MEMBENCI SEKALIGUS MENCINTAIMU, KENMA-KUN!!!!"

...tapi Kenma-kun tampak menyukai serangan kejutan yang selalu ia berikan.

TBC

My Husband {Kozume Kenma}Where stories live. Discover now