JAEYONG 8

7.4K 705 36
                                    

TATAPAN kosong ia berikan kepada Taeyong yang tengah menunduk untuk menahan tangis.

Tae, apa se-keterlaluan itu gue sama lo? Sampe sampe lo bilang ke Mark kalo lo meninggal? Apa pengen lo bikin gue mati mendadak?!

Ya, Taeyong hanya pura-pura di depan Jaehyun saat itu. Ia tidak ingin bertemu dengan nya untuk saat ini, ia butuh waktu.

"Kenapa? Kenapa lo lakuin ini sama gue?" Matanya bergetar hebat, semuanya seakan telah menjadi beban berat baginya.

"Tega banget lo Tae, lo rahasiain semuanya dari gue. Lo tau? Gue ngerasa kaya orang paling jahat sedunia."

Taeyong menggigit bibirnya yang terasa kelu dan tak bisa berbicara satu patah katapun untuk memberikan penjelasan kepada orang didepan nya. "Apa menurut lo gue gak berguna? Gue pacar goblok, bego banget emang." Air mata lelaki jangkung itu meluncur deras.

Ia memegang rambutnya dengan keras, berteriak histeris seperti orang gila. Taeyong menggeleng kuat kuat, ia tak bisa melihat Jaehyun nya menangis seperti ini.

"TAE! GUE SALAH, SEHARUSNYA GUE AJA YANG KENA PENYAKIT ITU. BUKAN LO TAE!"

Taeyong beranjak dari ranjang nya, meski keadaan nya buruk ia tetap berjalan menghampiri Jaehyun yang terduduk di lantai sebari menangis histeris.

"Stop! Gue gak pantes buat lo peluk, gue jahat. Bahkan lebih dari pembunuh."

Jaehyun memukul mukuli kepalanya sendiri, wajahnya memerah karna terus saja menangis. Sedangkan Taeyong hanya bisa membekap mulutnya upaya menahan tangisan nya yang ingin ia lontarkan.

"GUE JAHAT!! Gue jahat Tae, gue jahat." Jaehyun kembali terisak dan menatap Taeyong nanar, kondisi Taeyong tak bisa dibilang baik baik saja. Ia bahkan sangat pucat dibandingkan yang sebelumnya.

"Jangan kaya gini, aku mohon. Ini buat aku sakit Jae." Tangan Taeyong bergetar, ia merangkul bahu Jaehyun yang naik turun.

"Berhenti oke? Kamu gak salah, sama sekali gak salah. Ini semua takdir." Ia mengusap air matanya yang datang secara tiba tiba lagi. Menatap Jaehyun dengan intens.

"Ayo bangun, katanya mau minta maaf."

Jaehyun kembali terisak, ia benar benar bego. Lelaki macam apa Jaehyun ini? Tolol.

Ia memeluk Taeyong dentan erat, sampai baju pasien nya itu basah karna air mata pemuda jangkung ini. Taeyong hanya bisa berdoa agar Jaehyun bisa hidup tanpanya nanti.

"Tae, aku minta maaf. Aku minta maaf, jangan kaya gini. Aku sakit, aku sakit, Tae."

Taeyong membiarkan Jaehyun membenamkan kepala nya pada ceruk leher nya, ia tau sangat tau jika Jaehyun shock berat karnanya.

"Tae, Chaeyeon bohong. Dia nipu kita, dia bahkan manipulasi semuanya. Maaf." Taeyong hanya bisa tersenyum miris, ternyata Mark sudah memberi tau semuanya kepada Jaehyun. Ia tak salah lagi.

"Kenapa kamu lagi lagi rahasiain ini? Kamu sengaja bikin aku kaget setengah mati?"

Taeyong tersenyum, ia bahagia meski keadaan tak memungkin kan baginya. "Aku gak ada maksud buat nutupin semuanya, cuma waktunya aja yang belum tepat saat itu." Jaehyun kembali memeluk Taeyong, ia sangat sangat mencintai lelaki manis didepan nya ini. Ternyata kesabaran membuahkan hasil.

"Jae? Udah nangis nya, ayo. Aku mau tunjukin sesuatu sama kamu." Tangan mungil pucat itu manarik jari jamari Jaehyun dengan lembut.

Taeyong mengajaknya ke area taman yang dipenuhi oleh anak-anak kecil yang terkena penyakit sama seperti Taeyong sendiri. "Mereka masih kecil, mereka seharusnya sekolah, belajar, bukan berada di rumah sakit dengan selang infus yang terpasang. Tapi mereka bisa apa? Semuanya sudah terjadi dengan cepat, entah karna kita nya yang selalu tak menjaga kesehatan atau karna kitanya yang selalu di abaikan oleh orang-orang terdekat kita. Sama hal nya kaya aku, tapi aku mencoba untuk ikhlas dengan semuanya." Jaehyun menatap Taeyong disampingnya, lelaki ini sangat pucat! Bahkan seperti mayat hidup.

LOVE STORY || JAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang