JAEYONG 9

8K 691 8
                                    

ANGIN malam terus saja berhembus kepada kedua insan yang tengah menatap langit malam dengan tenang, kedua tangan nya saling mengait mesra. Kepala sang lelaki mungil ditaruh kepada pundak lelaki jangkung. Keduanya menyalurkan perasaan masing-masing yang selama ini mereka pendam.

Taeyong menoleh dan mendongak menatap Jaehyun yang tengah memejamkan mata menikmati angin semilir malam, lantas ia tersenyum melihatnya. "Jae,,, aku mau minta sesuatu boleh?" Tanya nya.

"Boleh."

"Permintaan aku yang kedua adalah, kamu nyanyi buat aku." Taeyong menatap Jaehyun dengan penuh permohonan, karna ia yakin bahwa Jaehyun itu sangat tidak suka bernyanyi. Tetapi kali ini ia ingin dinyanyikan oleh kekasihnya.

"Ah, enggak ah." Jaehyun membuka matanya dan menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Please, demi aku. Aku pengen banget  denger kamu nyanyi." Taeyong membuat mimik wajahnya menjadi lucu, itu membuat pertahanan Jaehyun runtuh! Oh, Taeyong nya sangat menggemaskan sekali.

Menghembuskan napas gusar, Jaehyun kembali menatap Taeyong. "Yaudah, mau lagu apa?" Ia bertanya dengan nada sedikit tak mendukung tetapi membuat hati Taeyong berbunga-bunga. Kini keduanya sedang berada di balkon rumah sakit, karna Taeyong masih belum pulih. Bahkan dokter menyatakan jika kesembuhan dan kehidupan Taeyong didunia sangat mustahil. Itu membuat Jaehyun melamun dua hari sebelumnya.

Flashback On

Darah Taeyong kembali keluar saat dirinya memasuki ruangan nya, Jaehyun panik bukan kepalang. Kondisi Taeyong semakin memburuk, ia tak bisa menahan air matanya lagi.

"Mohon tunggu diluar, pasien akan di periksa segera." Ujar sang dokter lalu menutup pintu ruangan dan mulai memeriksa keadaan Taeyong dengan dibantu oleh para suster lain nya.

Jaehyun menunggu Taeyong di ruang tunggu, ia merepalkan do'a untuk yang terbaik kepada kekasihnya. Apakah ia boleh serakah kali ini? Ia ingin Taeyong kembali pulih dan hidup bersamanya selamanya dengan bahagia selalu. Serakah bukan?

Tetiba saja punda sebelah kirinya seperti ada yang memegang, ia menoleh dan mendapati Jungkook, Mark, dan Chaeyeon.

Ia mendengus saat melihat siapa yang datang, "Ngapain lo kesini? Puas udah bikin gue ngerasa bego?" Lalu ia tersenyum miris di depan ketiganya.

Ya, Chaeyeon berusaha untuk meminta maaf. Ia mendengar semuanya dari Jungkook, disaat itu juga ia menyesali perbuatan nya yang ingin mengambil Jaehyun dari Taeyong.

Awalnya Mark tidak mengijinkan ia masuk dan menemui Taeyong, takut jika Taeyong akan trauma dan mengamuk pikirnya. Tetapi ia tak bisa berbuat apa apa lagi, perempuan yang ia bawa ini berteriak histeris di depan gerbang rumah sakit hanya karna ingin meminta maaf pada kakaknya.

Sedangkan Jungkook, ia nerniat menjenguk Taeyong. Dan memberikan semangat kepadanya, ia ingin mengatakan sesuatu kepada lelaki mungil itu agar semuanya tak menjadi luka di hatinya lagi.

"Maaf, Jae. Gue minta maaf, gue disini yang harusnya patut disalahkan. Maafin gue." Chaeyeon menahan tangisan nya, ia benar benar menyesal! Oh, ia sangat ingin bertemu dengan Taeyong sekarang.

Jaehyun menatap Chaeyeon bengis, "Jangan pernah lo minta maaf sama gue, minta maaf sama Taeyong. Dia yang lo sakitin selama ini, gue cuma diperdaya doang sama lo." Ucapnya datar.

Mata, dan hidung Chaeyeon sudah memerah sejak tadi. Karna ia terus menerus menangis saat perjalanan menuju rumah sakit, menyedihkan.

"Gue ngajak lo ketemu sama kakak gue bukan cuma buat nangis doang, gausah lebay." Mark menaruh kedua tangan nya di depan dada.

LOVE STORY || JAEYONG✔Where stories live. Discover now