Bab 4

72.1K 5.9K 62
                                    

Happy Reading

Jangan Lupa Vote dan Comment!

***

Kayla melangkah menuju Ndalem dengan penuh tanda tanya. Hal yang menguji nyali saat para santri memasuki Ndalem. Betapa deg-degannya saat Kayla memasuki kediaman pengasuh pondok pesantren.

"Assalamualaikum umi" ucap Kayla sembari mencium punggung tangan Umi Khodijah. Beliau merupakan istri dari Kiai Abdullah.

"Waalaikumsalam, mau kemana Kay?" tanya Umi Khodijah dengan suara khasnya yang lembut.

"Kayla disuruh Gus Raffa ke Ndalem Umi. Kalau boleh tahu Gus Raffa dimana nggih Umi?" tanya Kayla dengan sopan.

"Raffa ada di ruang tamu, Umi mau ke dapur dulu ya" pamit Umi

"Nggih Umi, kalau begitu Kayla juga mau ke ruang tamu dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah tiba di ruang tamu terlihat ada Gus Raffa dan juga Bagas yang sudah duduk di ruang tamu.

"Assalamualaikum, maaf Gus saya telat" ucap Kayla dengan menundukkan kepala.

"Waalaikumsalam, silahkan duduk"

Kayla pun duduk di kursi depan Gus Raffa, sedangkan Bagas duduk di sebelah Gus Raffa

"Jadi gini, kalian sudah tahu kan kalau kalian yang akan mewakili sekolah untuk ikut olimpiade dan saya disini yang akan membimbing kalian" jelas Gus Raffa tanpa basa-basi.

"Jadi bagaimana, kapan kalian akan memulai bimbingannya?" sambungnya.

"Saya terserah Gus Raffa aja" Jawab Bagas

"Kalau kamu bagaimana Kayla?" tanya Gus Raffa bergantian menatap ke arah gadis di depannya.

"Saya juga terserah Gus Raffa aja" jawab Kayla.

"Yasudah kita mulai bimbingan belajar besok saja, saya harap kalian belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kesempatan kalian untuk ikut olimpiade" ucap Gus Raffa

"Baik gus" jawab Kayla dan Bagas bersamaan.

"Kalau begitu kalian boleh kembali ke kamar masing-masing"

Raffa Pov

"Assalamualaikum, maaf gus saya telat" ucapnya.

Setelah dilihat wajahnya ternyata dia orang yang sama yang telah menabrakku di koridor sekolah tempo lalu.

Dasar tukang telatan! - batinku

Setelah menemui mereka akupun melangkahkan kaki ke dapur.

"Cantik ya Fa" ucap Umi tiba-tiba.

"Siapa Mi?" tanyaku

"Kayla, dia baik sopan lagi. Ya meskipun suka tidur orangnya" ucap Umi

"Biasa aja Mi" jawabku datar dan melanjutkan langkah ke dapur.

Apa kata umi, Tukang tidur? Pantas saja dia suka telat - batinku sambil menggelengkan kepala

Raffa's Pov End

"Assalamualaikum" ucap Kayla saat memasuki kamar

"Waalaikumsalam" jawab semua penghuni kamar

"Gimana Kay ada apa sampai kamu dipanggil Gus Raffa ke Ndalem?" Tanya Dilla dengan penasaran.

"Mau nentuin jadwal bimbingan belajar" jawab Kayla

"BIMBINGAN BELAJAR?" tanya mereka serempak.

"Iya, jadi aku sama Bagas diminta Bu Rara jadi perwakilan sekolah untuk ikut olimpiade"

"Wah selamat ya Kay, kamu emang ter the Best diantara kita" seru Lia.

"Tapi kok Gus Raffa yang jadi pembimbingnya Kay? " tanya Rani heran.

"Soalnya kan Gus Raffa yang 24 jam di pesantren dan Gus Raffa kan juga lulusan Mesir Jadi Bu Rara yakin kalau Gus Raffa bisa membimbing kita belajar"

"Kesempatan kamu tuh Kay buat deketin Gus Raffa" goda Lia

"Gimana mau ngedeketin, image pertamaku aja udah buruk" jawab Kayla sembari mengambil novel yang belum sempat selesai dibaca.

"Ya nggak papa Kay, cinta mah nggak mandang image" ucap Dilla

"Udah ah aku mau wudhu dulu bentar lagi ashar" ucapan Kayla berhasil membuat kening teman-temannya berkerut.

"Tumben banget kamu Kay" sindir Rani.

"Daripada aku tidur lagi, ntar yang ada malah ketinggalan jamaah"

🌻🌻🌻

Keadaan kelas sedang kosong, mereka mulai menggerombol masing-masing.

"Kalian udah tahu belum katanya Pak Rokhman udah nggak ngajar disini lagi, katanya udah pindah" ucap Lia.

Pak Rokhman merupakan guru yang mengajar pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) dan itu merupakan pelajaran yang paling membosankan menurut Kayla. Murid-murid hanya mendengarkan guru bercerita yang ada di buku di pelajaran. Sedangkan menurut Kayla hal itu bisa dibaca sendiri-sendiri tanpa harus mendengarkan pak Rokhman bercerita sampai membuatnya mengantuk.

"Terus siapa penggantinya?" tanya Rani.

"Katanya sih nanti ada guru baru yang gantiin pak Rokhman" jawab Lia

"Semoga aja nggak ngebosenin kaya Pak Rokhman"

"your lambe Kay!" tegur Dilla mengingatkan.

" Udah ah aku mau tidur dulu ngantuk, nanti bangunin kalau ada guru masuk ya Ran" ucap Kayla sembari mengedipkan mata ke arah Rani.

"Tidur terus kamu Kay!" seru Rani

Kayla sudah sampai pada mimpinya, tak berselang lama masuklah Bu Rara dan guru baru yang akan menggantikan pak Rokhman.


Bersambung...

Halal yang Dirahasiakan [TERBIT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora