go sleep renjun😴

16.8K 934 18
                                    

Mark x Renjun

.

.

.

.

.

Pemuda mungil nan manis itu masih saja fokus pada game online diponselnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Juga mata rubah dengan netra berkelip itu juga sudah memerah dan beberapa kali ia menguap.

"Kau masih ingin terus bermain hingga matamu itu keluar?" Suara berat datang bersamaan dengan pelukan dipinggang kecilnya.

"Aku belum mengantuk Hyung." Elaknya tidak menghiraukan seseorang yang sedang menghirup aroma ditubuhnya. Terkadang sedikit diberi kecupan basah yang membuatnya menggeliat geli.

"Jangan menggangguku Hyung. Tidurlah, kau pasti lelah. Kau baru pulang tadi." Yang dipanggil Hyung mendengus, berdiri melipat kedua tangannya didepan dada dan mentaap pemuda yang lebih kecil.

"Kau yang seharusnya tidur renjunie. Ini sudah pukul dua pagi, jangan terlalu sering bermain game hingga dini hari."

"Tapi aku tidak bisa tidur!" Adunya dengan wajah mendongak bibir melengkung dan mata merah berkaca kaca. Oh sungguh, betapa renjun ingin segera tidur sekarang.

Matanya juga sudah pedas menatap layar ponsel itu. Tapi sialnya saat ia menutup mata, rasa kantuknya hilang. Sialan kan?

Mark menghela nafas. Renjun, game dan insomnia memang bukan perpaduan yang baik.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan?"

"Biasanya jika aku bermain ponsel semakin lama, aku bisa tertidur. Tapi ini tidak!"

"Itu memang semakin tidak bisa membuatmu tidur. Sekarang kemari kan ponselmu, aku akan menyitanya jadi kau tidak bisa bermain lagi hingga larut seperti ini."

Lalu dengan tanpa menolak, renjun menyerahkan ponselnya kepada Mark. "Lalu? Aku tetap tidak bisa tidur huweee." Cobaan apa lagi ini? Bayi besar itu sekarang menangis?

"Sudah meminum susumu?"

"Sudah."

"Sudah sikat gigi?"

"Meski itu terdengar seperti anak kecil, tapi aku juga sudah melakukannya."

Lagi lagi, Mark menghela nafas lelah melihat kekasihnya itu yang jika sudah insomnia akan jauh lebih rewel ketimbang saat sakit.

"Hah, baik lah. Ingin ku gendong? Atau ku nyanyikan lagu?"

"Gendong dan usap usap punggungku." Astagaaa, Mark merasa menjadi pedofil karena memacari anak dibawah umur seperti ini.

Mark menggendong renjun seperti koala dan mengelus punggung sempit itu. Memberi ketenangan dan kenyamanan pada si mungil.

Renjun mengamankan posisinya didada bidang Mark. Mendusalkan wajahnya disana, menghirup dalam dalam aroma maskulin favoritnya.

Buciners [Renjun W//3B] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang