gone🥀

5.4K 498 20
                                    

Noren

.

.

.

Hari ini, ntah kenapa perasaan Jeno tidak enak. Sedari ia pergi kerumah sakit untuk menjalankan tugasnya sebagai dokter, perasaan cemas terus saja menggerogoti hatinya.

"Hah, semoga hanya perasaanku saja." Ini sudah pergantian shift, jadi Jeno bisa beristirahat dulu. Sembari menghubungi kekasih manisnya.

Renjun, mahasiswa semester lima jurusan seni, Jeno bertemu dengannya saat dikampus dulu. Klasik, hanya seorang kating yang tertarik dengan adik tingkatnya.

Pendekatan, dan voila. Jadilah mereka seperti sekarang.

"Hari ini, renjun cuman ada satu kelas. Dan kelasnya selesai jam 12, ini udah jam setengah satu kok belum ada ngabarin?"

Gumam Jeno saat mendudukan dirinya dikursi kantin rumah sakit. "Aku telpon aja deh," Jeno pun akhirnya menghubungi kekasih mungilnya itu.

Tut

"Halo kak Jeno?"

Sapaan lembut disebrang sana menyapa pendengaran Jeno. Membuatnya mengulas senyum tipis.

"Halo juga, kelas kamu udah selesai?"

"Baru aja kak, dosennya agak lama tadi makanya belum ngabarin kakak. Maaf ya."

Jeno terkekeh sebentar sebelum melanjutkan, "ngga apa, kamu udah makan siang?"

"Belum. Ini masih mau nyari makan sama Yangyang sama echan juga. Kakak udah makan?"

"Nih lagi makan, kakak baru istirahat. Kamu makan jangan sembarangan ya. Jangan yang pedes pedes banget makannya."

"Iya issh, bawel. Udah kayak ibuk aja kakak. Oh ya kak, aku nanti selesai makan pergi bareng sama Yangyang, boleh?"

Alis tajam Jeno berkerut, perasaan tak enak yang sedari tadi bersarang dihatipun kembali datang.

"Kalian mau kemana? Mau ngapain juga?"

"Emm, cuman mau bantuin Yangyang nyari keperluan kost. Boleh ya?"

Jeno... Ragu, apa ia harus mengijinkan kekasihnya itu untuk pergi? Karena sedari tadi hatinya terus tak enak. Apa lagi saat mendengar si kecil yang mau bepergian.

Jeno seolah takut ditinggal jauh, takut kehilangan saat si kecil kalau ia mengijinkannya pergi.

"Ugh, yaudah deh boleh. Tapi nanti kalau udah sampai langsung hubungi kakak ya? Jangan jauh jauh dari Yangyang kamukan kecil ntar disangka anak ilang trus diculik lagi."

"Isshh kak Jeno! Tau ah aku ngambek."

"Dih, ngambekan. Dah sana buruan cari makannya udah telat banget ini kamu makan. Ngga mau ya Kakak kalau magh kamu kambuh."

"Iya yaampun bawel banget sih, pacar siapa ya?"

"Pacarnya suster siyeon."

"Kak jenoooo!!" Jeno tergelak mendengar pekikan kesal disana. Setidaknya, mengerjai sang pacar bisa sedikit menghilangkan rasa cemas tadi.

Buciners [Renjun W//3B] ✓Where stories live. Discover now