Di rumah sakit..
Tuan Besar kembali ke kamar Rain "Gadis kecilku, bangunlah sayang" gumam Tuan Besar sambil memegang tangan Rain.
Tak lama pintu kamar terbuka muncul seorang wanita paruh baya yang langsung berlari memegangi tangan Rain "Kenapa? Kenapa bisa seperti ini?"
"Aku juga tidak tahu, seseorang menelpon ku untuk segera datang ke rumah sakit. Ternyata dia sudah seperti ini" gumam Tuan Besar sedih.
Dia adalah Nenek Linda, yang baru saja tiba di Guangzhou. Ia langsung terbang hari itu juga, ketika tahu Cucu kesayangannya sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit "Cucuku yang malang, apa yang terjadi padamu Nak?"
"Kita hanya perlu menunggu. Linda, ada beberapa hal yang ingin aku ketahui."
"Kau bisa menanyakan apapun Luis, aku akan menjawab sebisaku."
"Apa gadis ini benar-benar anak kandung dari Zhuyin?..Cucuku?"
Mengangguk pelan "Benar dia adalah anak dari Raka dan Zhuyin.."
Nenek Linda menghembuskan napasnya berat "Dia terlalu kecil saat ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, anak berusia lima tahun mengalami kecelakaan yang begitu pilu, hingga menyebabkan cedera di bagian kepalanya, ia tak bisa mengingat lima tahun kenangan indah bersama ibu dan ayahnya" menangis.
"Maksudmu dia tak ingat apapun tentang kedua orang tuanya?"
Nenek Linda kembali mengangguk "Benar dia tak ingat apapun tentang mereka. Dokter bilang dia akan ingat dengan sendirinya, anak ini terlalu keras kepala dia selalu mencoba berbagai macam cara untuk mengingatnya" menunjukkan luka di pergelangan tangan Rain.
"Jadi itu karena dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi padanya?"
"Benar."
"Cucuku kau telah melewati hari-hari yang sulit. Aku tak akan membiarkanmu kesulitan lagi.." menggenggam tangan Rain.
"Apakah kau juga tahu, kenapa nama mereka tak terdaftar di negara manapun?"
"Aku tahu. Itu telah dilakukan Zhuyin sejak Rain masih dalam kandungan."
"Ternyata seperti itu, pantas sangat sulit menemukan mereka" ucap Pak Xi sedih.
Tiba-tiba tangan Rain bergerak dan perlahan-lahan ia membuka matanya "Nenek?" mencoba untuk duduk.
"Jangan, kau berbaring saja." perintah Nenek.
"Bagaimana Nenek bisa ada di sini? Kenapa Nenek menangis?"
Nenek lalu cepat-cepat mengelap sisa air mata di pipinya "Siapa yang menangis, aku hanya terlalu rindu dengan Cucu kesayanganku ini" ucapnya sembari memeluk Rain.
"Rain juga sangat rindu Nenek. Kapan Nenek datang, ah Kakek juga ada disini?"
"Aku baru sampai hari ini ceritanya sangat panjang" menatap ke arah si Kakek.
"Apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Kakek.
"Ya Rain sudah cukup baik. Tapi, bagaimana kalian tahu Rain ada di sini?"
"Nak, apa kau tahu siapa yang membawamu ke sini?" Tanya Kakek lagi.
"Rain dibawa oleh seorang teman."
"Boleh Kakek tahu siapa namanya? Dan dia tinggal dimana?"
"Ah itu..dia.."
"Apa kau diancam oleh nya? Katakan saja siapa dia biar Kakek yang mengurusnya" desak Pak Xi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Billionaire Devil [END]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca ya 😻 Dan maaf nanti ada beberapa chapter yang ga beraturan✌️ Pria datar dan kejam itu adalah pemimpin dari sebuah gangster terbesar. Karena salah menangkap musuh, ia jadi dekat dengan seorang gadis yang pernah dia culik...