🍋11💡

38 6 0
                                    

Suara ketukan dari arah pintu membuatku terpaksa mengalihkan pandangan dari layar laptop. Aku sedang mengerjakan tugas kuliah. Hal paling menyebalkan yang harus kulakukan di pagi minggu seperti ini. Namun aku tak mau menyia-nyiakan waktu agar aku bisa tidur sepanjang hari setelah ini.

Siapa pula yang bertamu sepagi ini. Camryn masih tertidur di ranjangnya dan memang harus aku yang turun tangan membukakan pintu. Dengan malas aku turun dari ranjang dan membuka pintu melihat siapa yang datang.

"Selamat pagi Princess." Wajah Zach pertama kulihat saat pintu terbuka. Dengan cengiran khasnya.

"Zach? Apa yang kau lakukan sepagi ini di sini? Dan sudah ku peringatkan jangan memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu." Aku mendengus kesal.

Zach mengangkat bahu acuh.

"Aku hanya ingin melihat keadaanmu, apa kau sudah tidak kesakitan seperti kemarin." Aku melihat sirat kekhawatiran di mata Zach. Jujur saja aku sedikit tersentuh dengan itu tapi buru-buru ku enyahkan.

Ah iya, kemarin Camryn yang menjemputku dari rumah the boys. Saat Zach menawarkan untuk mengantarkan kami pulang ke Dorm aku menolaknya, karena sudah banyak merepotkannya sepanjang hari.

"Aku tidak apa-apa Zach, itu hanya sedikit masalah wanita," balasku.

"Baguslah kalau begitu."

"Bagaimana kau bisa lolos dan bisa seenaknya masuk ke lorong asrama perempuan? Kau menyogok security dengan apa?" Tanyaku keheranan.

Disini memang tidak sembarang orang bisa masuk kecuali penghuni Dorm itu sendiri. Jujur saja aku sangat bersyukur karena itu, aku selalu di hantui rasa takut akan ada penculik atau semacamnya yang masuk ke asramaku saat sebelum aku pindah ke Los Angless. Kami juga memiliki kartu identitas sebagai penghuni asrama. Sudah seperti Apartemen.

"Kau terlalu meremehkanku Eve, aku melakukan banyak cara untuk itu, seperti menyelinap di antar penghuni asrama ini dan pura-pura menjadi teman mereka misalnya," ucap Zach terkekeh. " Aku tau terdengar bodoh, tapi kenyataannya aku berhasil."

Aku menggeleng tak percaya dengan ucapannya. "Itu lebih buruk dari menyogok petugas keamanan, kau benar-benar gila."

"Jadi menurutmu apa yang membuatku gila?" Tanyanya memainkan alis dan menampakkan smirk nya.

Aku menggeleng dan masuk tanpa mempersilahkannya. Aku tau dia akan masuk tanpa ku suruh.

"Eve, siapa yang datang pagi-pagi.." Suara serak Camryn dengan mata yang belum sempurna terbuka, terhenti saat melihat sosok Zach.

Camryn duduk sempurna di ranjangnya sekarang.

"Apa yang kau lakukan di sini Zach?" Tanya Camryn.

"Hai Cam, aku ingin mengajak teman sekamarmu ini untuk menikmati hari minggu." Zach duduk di kursi rias dekat ranjangku. Aku membelalakkan mata mendengar ucapannya. Enak saja, aku ingin tidur Sepanjangan hari ini, bukan menikmati hari minggu atau apapun itu.

"Kau tidak mengatakannya padaku tadi!" Aku meninggikan nada bicaraku.

"Tapi kau sudah mendengarnya sweetie."

Aku menatapnya kesal.

"Oke-oke, selesaikan pertengkaran kalian, aku ingin ke kamar mandi." Camryn turun dari ranjangnya tanpa memerdulikan tatapan tajamku yang kini beralih padanya.

"Jadi, apa kau setuju?" Zach menatapku meminta persetujuan.

"Tidak!"

Bisa kulihat Zach tampak sedikit terkejut dengan jawaban sarkas ku. Lalu kemudian menghela nafas lemah. Aku bersorak dalam hati, sepertinya dia akan menyerah.

Catch Me Back (Zach Herron) •Why don't we•Where stories live. Discover now