1

24.7K 2.1K 163
                                    

"jangan aneh-aneh dah Haru." Teriak Jeongwoo yang berada tepat di belakang Haruto.

Haruto berencana untuk bolos sekolah di pertengahan jam sekolahnya karena pelajaran matematika yang sama sekali tidak ia suka.

"Hari ini doang, lu kalo emang gamau ikut, balik sana ke kelas." Bentak Haruto membuat Jeongwoo mendecak pelan dan berbalik meninggalkan Haruto.

Daripada dirinya yang kena masalah lebih baik dirinya balik kelas dan melanjutkan pelajaran hari ini.

Masalah Haruto ya pura-pura saja tidak kenal.

Haruto melompati pagar dan mendelik saat menatap seorang guru yang menghela nafasnya pelan sambil bertolak pinggang di hadapannya.

"Mau kemana Haruto ??" Haruto menghela nafasnya malas.

Kalau saja tadi dirinya tidak di cegat oleh Jeongwoo di lorong mungkin saja ia sudah berhasil kabur dan pergi dari sekolah.

Pulang kerumahnya lalu tidur dengan nyenyak.

"Kenapa ada bapak sih." Pak Junhoe mendecak lalu mendorong Haruto dengan tongkat yang dia bawa.

Pak Junhoe ini adalah guru Bimbingan Konseling jadi sudah sangat biasa menghadapi Haruto yang sudah sering keluar masuk ruangannya.

"Bagaimana bisa Junkyu kebablasan tidak mengawasi mu hah ??" Gerutu Pak Junhoe membuat Haruto mendecak pelan.

"Junkyu siapa lagi dan apa urusannya aku sama Junkyu ?" Ucap Haruto kesal.

'tak'

Sebuah pukulan tongkat kayu itu mendarat sempurna di kepala Haruto membuat Haruto mengaduh kesakitan.

"Ini akibatnya kalo kamu sering bolos kelas Haruto, bahkan guru pengganti wali kelasmu saja kamu tidak tahu." Kesal Pak Junhoe membuat Haruto mengusap kepalanya yang di hadiahi pukulan pelan.

Kalau terlalu sering di pukul tidak baik untuk kesehatan kepala dan otak kalau begini.

"Aku tidak perduli."

"Kamu harus kasian, Junkyu hanya guru magang dan di kelasnya ada murid yang membangkang seperti dirimu." Ucap Pak Junhoe kesal sampai mendarah daging membuat Haruto menghela nafasnya pelan.

"Suruh saja urus kelas yang lain, siapa juga yang mau punya wali kelas guru magang." Ucap Haruto membuat pak Junhoe makin kesal.

"Kembali ke kelas Watanabe Haruto !"

.

.

Junkyu atau Pak Junkyu menundukkan kepalanya memohon maaf pada Pak Junhoe yang memanggilnya keruang Konseling karena ada anak didiknya yang kembali masuk ruang konseling.

Junkyu menatap Haruto yang melipat kedua tangannya di dada dan duduk santai di pojok ruangan.

Setelah berusaha kabur dari kelas Haruto malah masuk kantin dan tidak kembali ke kelas dan apesnya ia kembali di pergoki oleh Pak Junhoe membuat Pak Junhoe murka dan akhirnya memanggil Junkyu untuk menarik Haruto masuk kedalam kelasnya.

"Lain kali tolong awasi anak murid mu lebih ketat, kamu kecolongan hampir tiga kali dalam satu Minggu Pak Junkyu." Ucap Pak Junhoe sambil memukul-mukul meja kerjanya kesal membuat Haruto mendelik malas.

Sok galak, pikir Haruto.

"Kembali ke kelas dan bawa anak ini." Ucap Pak Junhoe sambil menunjuk Haruto yang mendelik pelan.

Junkyu menatap Haruto lalu membuat gesture ayo tapi di abaikan Haruto membuat Junkyu mau tidak mau menarik kerah bagian belakang seragam Haruto dengan kesal.

Guru Kim (HaruKyu) (END)Where stories live. Discover now