5

9.8K 1.3K 319
                                    

"kamu masih kerja di restoran punya Jihoon, kyu ??"

Junkyu yang sedang membuatkan bubur untuk ibunya mendongak lalu tersenyum.

Ibunya baru keluar dari rumah sakit kemarin dan Junkyu meminta izin tidak masuk selama dua hari untuk memantau keadaan ibunya.

Dan Junkyu senang sekali saat tahu keadaan ibunya setelah keluar rumah sakit terus membaik.

"Udah engga Bu, kenapa ?? Mau ketemu Jihoon ??" Tanya Junkyu membuat sang ibu menggelengkan kepalanya pelan lalu terkekeh pelan.

"Kamu kali yang kangen Jihoon." Junkyu memanyunkan bibirnya sambil memberikan bubur buatan nya dan duduk menatap sang ibu.

"Ibu senang kalian masih bisa berteman walaupun sudah putus, kyu." Junkyu tertawa mengingat hal itu.

Jihoon adalah mantan kekasih Junkyu saat kuliah yang entah semester berapa Junkyu lupa, mereka menjalin hubungan karena tiba-tiba mendapatkan kena dare.

Dan Jihoon memilih tantangan saat itu.

Berawal dari dare lah mereka akhirnya benar-benar menjalin hubungan sampai suatu ketika mereka memilih berhenti karena lebih nyaman sebagai sahabat karena awalnya mereka memang bersahabat.

Junkyu tidak bisa pungkiri itu, ada sisi yang tidak bisa di masuki Jihoon jika Jihoon sebagai kekasihnya dan ada sisi yang tidak bisa di masuki Junkyu saat Junkyu menjadi kekasih nya.

Membuat mereka sepakat untuk pisah dan sekarang malah menjadi sahabat tidak kenal tempat.

Kadang dimana ada Jihoon pasti ada Junkyu dan begitu pula sebaliknya.

"Jihoon bentar lagi nikah loh Bu." Ucap Junkyu membuat sang ibu menatap lekat Junkyu.

"Kamu sedih ?" Tanya sang ibu membuat Junkyu menopang dagunya lalu tersenyum.

Semua bayangan kebersamaan Jihoon dan dirinya saat menjadi kekasih atau pun sahabat terputar sempurna di memory Junkyu.

Jika sedih rasanya tidak, lebih ke bahagia karena Jihoon akhirnyaa menemukan pasangan yang tepat.

"Aku seneng Bu, Jihoon sama kak Hyunsuk."

"Hyunsuk anaknya baik, manis juga, mereka berdua terlihat saling melengkapi." Junkyu menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan sang ibu sambil tersenyum.

"Terus kapan kamu mau ikut nyusul Jihoon, kyu ??" Junkyu mengehela nafas pelan.

Pertanyaan yang selalu Junkyu hindari selama ini.

"Yoshi juga kayanya udah nikah ya ??" Junkyu mengedikan bahunya tidak tahu dan tidak mau tahu.

Terakhir Junkyu menjalin hubungan dengan seseorang itu adalah dengan Jihoon, setelah Junkyu ditinggalkan Yoshi begitu saja.

Sejak saat itu Junkyu memilih untuk berjuang demi sang ibu, tidak pernah terpikirkan tentang pasangan hidup.

"Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kamu kyu."

.

.

Junkyu mendelik mendapati Haruto berada di depan rumahnya dengan seragam sekolahnya.

Junkyu melirik jam dinding di ruang tamunya lalu menggeleng pelan.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam dan Haruto masih berkeliaran di keluar sekolah dengan seragam sekolah.

Junkyu benar-benar penasaran kenapa kedua orangtua Haruto benar-benar tidak perduli dengan anak semata wayang mereka.

"hai kak ??" Sapa Haruto sambil tersenyum manis membuat Junkyu mendecak pelan.

Guru Kim (HaruKyu) (END)Where stories live. Discover now