3

13K 1.7K 158
                                    

"pagi kak."

Junkyu terlonjak kaget saat bertemu Haruto di dalam toilet saat dirinya sedang cuci tangan.

Haruto yang melihat itu hanya bisa terkekeh pelan tapi Junkyu mendecak kesal karena ia harus sarapan lalu masuk kelas satu untuk pelajaran pertama.

"Kak ? Nanti pulang sekolah sama siapa ??" Ucap Haruto membuat Junkyu mengelap tangannya yang basah dengan sapu tangan yang sudah ia bawa.

Junkyu berdehem pelan lalu melipat kedua tangannya di dada.

Perjanjian nya Haruto boleh memanggil Junkyu dengan panggilan kak hanya saat berada di luar lingkungan sekolah, Junkyu baru sadar kalau Haruto memang pembangkang dan tidak perduli dengan apapun.

Haruto berkali-kali dengan santainya memanggil Junkyu dengan panggil kak bahkan saat mereka tidak sengaja berpapasan di lorong kelas.

"Aku sibuk." Jawab Junkyu membuat Haruto ikut melipat kedua tangannya di dada mengikuti apa yang Junkyu lakukan membuat Junkyu memukul pelan pundak Haruto.

"Aku tungguin kak." Junkyu menggelengkan kepalanya menjawab ucapan Haruto membuat Haruto mendesah kecewa.

Sejak Junkyu mendatangi rumah Haruto Minggu lalu, Haruto kembali rajin masuk sekolah dan tidak pernah membolos dalam pelajaran apapun membuat nama Haruto bersanding dengan nama Dohyon dan Jeongwoo di peringkat atas kelas tiga.

Dengan begitu membuktikan kalau memang Haruto hanya malas bukan benar-benar bodoh.

Dan sejak itu juga, intensitas pertemuan mereka makin sering membuat beberapa murid wanita dan pria manis yang mengidolakan Haruto dan Junkyu jadi bertanya-tanya kenapa keduanya menjadi sangat dekat melebihi guru dan murid.

Bahkan Haruto sendiri tidak segan untuk bercerita bagaimana kelakuan ayah dan ibunya dirumah membuat Junkyu sakit kepala.

Karena mana ada seorang anak yang mengatakan jika orang tuanya tidak tahu diri meninggalkan si anak sendirian dirumah tanpa pengawasan untung si anak cerdas.

Saat Haruto bercerita seperti itu Junkyu paham jika ia sedang menceritakan kedua orang tuanya dan dirinya sendiri.

"Haru ini masih di sekolah." Haruto makin memanyunkan bibirnya membuat Junkyu tertawa pelan.

"Aku harus kembali ke ruang guru." Ucap Junkyu membuat Haruto menganggukkan kepalanya mengerti.

Haruto hampir lupa jika mereka masih ada di sekolah dan Junkyu menjadi gurunya saat berada di sekolah.

"Kembali lah ke kelas Watanabe Haruto." Ucap Junkyu setengah berteriak dari luar toilet membuat Haruto mendelik kaget.

"Baik pak." Jawab Haruto sambil teriak juga lalu keluar toilet.

Masih ada waktu lima belas menit sebelum jam pelajaran pertama di mulai.

Sepertinya Haruto harus ke kantin dulu membeli beberapa camilan untuk di makan saat mendadak ada pelajaran kosong nantinya.

.

.

"Lu sadar ga, lu jadi Deket sama pak Junkyu ?" Ucap Jeongwoo setelah mereka menyelesaikan jam pelajaran pertama dan bersiap memasuki pelajaran kedua.

Haruto yang mendengar itu mengedikan bahunya tidak perduli membuat Jeongwoo ikut mendecak pelan.

"Pak Junkyu enak di jadiin temen cerita." Jawab Haruto membuat Jeongwoo menganggukkan kepalanya paham.

Karena Junkyu wali kelas jadi Junkyu harus bisa mendekatkan diri pada para murid kelasnya dengan jadi teman cerita.

Lebih mendingan cerita dengan Junkyu sepertinya daripada mereka harus masuk ke ruang bimbingan konseling dan di hadapkan dengan pak Junhoe yang selalu menyebalkan.

Guru Kim (HaruKyu) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang