[02] Toxic Friends

23K 2.2K 422
                                    

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Circle pertemanan adalah tempat dimana kita saling melengkapi satu sama lain, namun juga saling menjatuhkan disaat yang bersamaan."

[] [] [] []

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[] [] [] []

SCORPIO masuk ke kelas dengan wajah kesal. Mulut gadis itu berkomat-kamit tanpa henti. Hal itu membuat tiga teman dekatnya menghentikan percakapan mereka dan menatap ke arah Scorpio.

"Lo kenapa Pyo?" tanya Nera. Gadis itu merupakan sumber gibahan utama di antara teman-temannya yang lain. Nera bisa dengan mudah mendapat gosip-gosip terbaru dalam waktu singkat. Entah itu gosip tentang teman sekelasnya, kelas lain ataupun guru sekalipun. Bahkan Nera juga bisa tau skandal-skandal yang beredar di sekolah lain.

"Ada yang rese pasti ni," tebak Mori yang duduk di sebelah Scorpio. Kalau gadis yang satu ini, dikenal sebagai sebutan Ratu Hedon. Tiap kali kerjaannya shopping terus. Tiada hari tanpa belanja kalau buat Mori.

"Udah jangan diganggu, ntar dia makin bete," ujar Vanna yang saat itu tengah menulis jadwal kelas di sebuah kertas. Gadis itu juga termasuk yang paling pintar di kelas. Ia bahkan mendapat peringkat kedua disaat kenaikan kelas kemarin. Ya kalian pasti sudah tahu kan siapa yang berada di peringkat pertama, siapa lagi kalau bukan Scorpio. Selain itu, Vanna juga merupakan perangkat kelas sama seperti Scorpio. Vanna merupakan sekretaris kelas, sedangkan Scorpio adalah ketua kelasnya.

Tiba-tiba Scorpio membalikkan badannya. Gadis itu mengguncang-guncangkan lengan Nera. "Ner, Ner, lo tau nggak nama cowok yang badannya gede terus punya tato di tangan kirinya?"

"Hah? Punya tato?" Mori ikut membalikkan badan. Jadilah mereka berempat saling bertatap muka.

"Kayaknya gue tau deh," ujar Vanna.

"Itu mah anak ipa 7, Leo namanya," jawab Nera enteng.

"Kok lo tau?" tanya Scorpio.

"Ya siapa lagi yang punya tato selain dia," ujar Nera.

"Eh, seriusan punya tato?" tanya Mori sambil mebelalakkan matanya.

"Iya, gila kan?" Nera kemudian menatap ke arah Scorpio. "Gue juga tau gosip-gosip tentang dia."

"Apa? Apa? Gue jadi kepo," ujar Vanna.

"Jadi ... dia tu anggota geng gitu, lupa gue namanya. Tapi itu geng bukan dari geng sekolah kita, dari luar sekolah gengnya. Bentar gue inget-inget." Kening gadis itu mengerut.

"Abstrax bukan?" tebak Vanna bersemangat.

"Nah, iya itu!" pekik Nera.

"Kalau itu mah gue juga tau! Gue fans setia Nanta," seru Mori dengan bangga.

Scorpio mengangguk-angguk. "Gue juga tau geng itu, cuma nggak sadar aja kalau dia anak geng itu. Dia bukan anggota inti?"

"Dia anggota inti, Pyo. Masa lo ngga tau?" tanya Nera. "Kalian beneran nggak tau? Padahal Leo sering dijadiin bahan omongan di sekolah ini," ujar Nera.

Descendants Of The MafiaWhere stories live. Discover now