Chapter 2

937 62 1
                                    

Previous Chapter 1

sudah 7 tahun semenjak hari itu naruto pun bekerja sebagai 'pembantu yang tak digaji' di mansion yang besar dan luas itu. Pernah suatu hari naruto yang kelelahan karna tak henti2nya ia bekerja seharian dan sekolah, ia jatuh pingsan karena kelelahan. dan tanpa berperasaannya naruto pun dipukul dan disiram air dingin oleh ibu dan naruko, naruto yang sudah tak sadarkan diri pun dilarikan kerumah sakit,jika saat itu kyuubi tak datang tepat waktu,bisa dipastikan nyawa naruto dalam bahaya. selama 7 tahun itu, mereka sering menyiksa naruto dirumah maupun disekolah dengan geng si naruko. kyuubi yang sudah tak tahan dengan kelakuan keluarganya pun memberontak dan mengancam

"DENGAR! SUDAH CUKUP SABAR AKU DENGAN KELAKUAN KALIAN! KENAPA KALIAN SELALU MENYIKSA NARUTO HAH?!" ucap kyuubi marah.

"dia hanyalah aib keluarga! kau tak usah membelanya kyuu. cukup urus saja perusahaan kita!" ucap minato
" ya benar,dia hanyalah aib." ucap kushina
" untuk apa kau membela aib sepertinya kyuu-nii? dia hanyalah sampah!" ucap naruko
" SUDAH CUKUP!" murka kyuubi.

.

.

.

Author POV

kyuubi menatap satu per satu wajah keluarganya. "apa salah naruto? kalian selalu menyiksanya,APA BELUM PUAS HAH?!" kemarahan kyuubi sudah tak bisa dikendalikan lagi. "DIA ITU AIB KELUARGA KITA! KAU TAK USAH MEMBELANYA KYUUBI!" kushina balas teriak. "tenanglah kushina, percuma kau membalas perkataannya. Dia selalu membela anak sialan itu". minato menenangkan kushina yang marah.

naruko yang melihat ibu dan kakaknya terus bertengkar naik ke lantai 2 dirumah itu,lalu berhenti di salah satu pintu kamar milik naruto. 'kupastikan kau pergi dari rumah ini naruto!' ucap dalam hati naruko. lalu naruko menggedor2 pintu tersebut, karna tak sabaran naruko pun membanting pintu kamar naruto.

BRAKK

"NARUTO!"
naruto yang sedang membaca buku dikamar pun terkejut dengan gedoran dan bantingan pintu dari saudari kembarnya pun menoleh. " i-iya nee-san.. ada apa??" tanya naruto takut.

naruko berjalan mendekati naruto,lalu ia menarik rambut naruto kuat. " ittaii nee-san, hiks." naruto merasakan sakitnya tarikan tangan naruko dirambutnya pun terisak menangis.
"KAU!! gara-gara kau kaa-san dan nii-san berkelahi!! semuanya salahmu, dasar anak sialan!" maki naruko. "ta-tapi aku tidak berbuat salah nee-san..".

lalu naruko pun menarik rambut naruto kasar untuk membawanya ke tempat kyuubi, kushina, dan minato. "sa-sakit nee-san, a-ampunnn hiks" mohon naruto. sudah dipastikan beberapa helai rambut naruto lepas. "jangan banyak bicara! cepat!" naruko terus menarik rambut naruto. kushina dan minato melihat datar ke arah naruko menarik rambut naruto,sedangkan kyuubi yang melihat itu pun berlari kearah naruko dan mengambil alih naruto kepelukannya. " APA YANG KAU LAKUKAN NARUKO?!" teriak kyuubi.
" DIA MEMBUAT NII-SAN DAN KAA-SAN BERKELAHI! AKU TAK MAU ADA PENGGANGGU KEHARMONISAN DI KELUARGA KITA!!" teriak naruko. "ya benar,dia hanyalah pembawa sial dan aib bagi namikaze!" ucap minato. naruto yang mendengar itupun menangis di dada kyuubi. kyuubi yang melihat itupun semakin murka.
"BANGSAT! DASAR KELUARGA LAKNAT!" maki kyuubi ke minato,kushina dan naruko. "NAMIKAZE KYUUBI!" TERIAK MINATO. "JAGA UCAPANMU!" lanjut kushina
" DIAM KAU! IBU MACAM APA KAU? MENELANTARKAN ANAKNYA HANYA KARNA DIA AIB? AIB APANYA? JAWAB!!" balas kyuubi. " sudahlah nii..aku tak apa" naruto menahan kyuubi agar tak menyerang mereka. "naruu.." kyuubi pun tenang,lalu membawa naruto kekamarnya,tanpa mengatakan sepatah apapun lagi. minato kushina pergi menuju kamarnya,dan naruko pun pergi juga kekamarnya dengan wajah masam.

Naruko POV

"CIH!! AKU TAK BERHASIL LAGI UNTUK MEMBUAT ANAK ITU PERGI!!"
aku akan mencari cara agar anak itu keluar dari sini! bagaimanapun caranya!
besok malam aku akan mengendap mencuri perhiasan ibu,lalu menaruhnya di kamar si sialan itu. hmmm rencana yang bagus untuk mengusirnya HAHAHAHAHAHAHA

malam itu,naruko berbahagia melihat rencana yang akan disusunnya besok.

Naruto POV

ya tuhan, apakah aku tak berhak mendapatkan kebahagiaan? apakah aku memang terlahir untuk menjadi bahan penyiksaan keluargaku? apakah aku... harus pergi jauh meninggalkan mereka? aku tak kuat tuhan,kumohon...
aku menatap keluar jendela, melihat bulan yang begitu redup, serta tak terlihatnya bintang - bintang yang membuat langit indah dan awan yang sedikit menutupi indahnya terang bulan hingga menjadi redup, seolah langitpun tau kalau aku sedang bersedih.

aku pun masuk kembali ke kamar, lalu menidurkan tubuhku diatas kasur. lalu sebelum menutup mata ke alam mimpi, aku berbisik " semoga suatu hari ada orang yang mau membuatku bahagia, semoga.." lalu terlelap.

Author POV

disaat semuanya tidur,seorang gadis mengendap - endap memasuki kamar minakushi, dia adalah naruko. Ia memasuki kamar kedua orangtuanya yang terlelap pulas, lalu menuju lemari, ia membuka lemari tersebut, lalu melihat kotak merah yang dipastikan isinya adalah perhiasan milik ibunya. Ia pun mengambil kalung berbentuk permata berwarna putih dan jam tangan branded kesayangan  ayahnya, setelah itu ia menutup kembali, lalu keluar berjalan lagi menuju kamar naruto, membukanya dan menaruh barang curiannya ke dalam laci nakas naruto. setelah ia melakukan semua rencananya, ia tersenyum puas, ia pastikan besok naruto akan pergi dari rumah ini, 'siap - siap saja kau naruto HAHAHAHAHA' tawa naruko dalam hati.

TBC

a fragile heartWhere stories live. Discover now