Chapter 3

844 62 0
                                    

Previous Chapter 

disaat semuanya tidur, seorang gadis mengendap - endap memasuki kamar minakushi, dia adalah naruko. Ia memasuki kamar kedua orangtuanya yang terlelap pulas, lalu menuju lemari, ia membuka lemari tersebut,  lalu melihat kotak merah yang dipastikan isinya adalah perhiasan milik ibunya. Ia pun mengambil kalung berbentuk permata berwarna putih dan jam tangan branded kesayangan ayahnya,setelah itu ia menutup kembali,lalu keluar berjalan lagi menuju kamar naruto,membukanya dan menaruh barang curiannya ke dalam laci nakas naruto. setelah ia melakukan semua rencananya, ia tersenyum puas, ia pastikan besok naruto akan pergi dari rumah ini, 'siap - siap saja kau naruto HAHAHAHAHA' tawa naruko dalam hati.

.

.

Author POV

pagi hari, terdengar kericuhan di mansion namikaze. Minato dan kushina menyuruh semua orang yang ada di rumah itu berbaris.
"katakan,siapa dari kalian yang berani mengambil barang dikamarku! aku dan istriku kehilangan barang berupa perhiasan dan jam tanganku!" ucap minato keras. semua yang ada disana terdiam bingung, pasalnya tak ada satupun pelayan yang berani memasuki kamar nyonya dan tuan besar mereka. "JAWAB!!" teriak kushina yang geram melihat keterdiaman mereka. "ma-maaf nyonya,tuan, tetapi kami tidak berani memasuki ruangan tuan dan nyonya.. kami tidak tau.." ucap salah satu pelayan disana. "jika bukan kalian, siapa yang mengambil? setan?" ucap naruko berpura - pura marah. lalu naruko memulai aksinya untuk mengeluarkan naruto dari keluarga ini, "kenapa ibu tak periksa saja kamar anak itu?" lalu minakushi menoleh " ah benar juga, kau! tetap disini. kalian semua periksa kamar anak itu! SEKARANG!!" ucap minato. lalu para pelayan pun menuju kamar naruto, mereka menggeledah kamar naruto sampai kamar tersebut tak berbentuk. lalu salah satu pelayan menuju ke meja nakas, ia pun membuka laci tersebut. Ia terkejut karna melihat barang milik tuan dan nyonya berada di laci nakas tersebut. lalu semua pelayan kembali ke tempat mereka dan menyerahkan barang milik minakushi. "tuan, nyonya kami menemukan barang anda di nakas milik naruto." minakushi terkejut mendengarnya, naruko yang pura2 terkejut dan kyuubi yang diam.

"apa maksudnya ini ?" ucap kushina kepada naruto.
"a-aku.." naruto terkejut, kenapa barang milik kedua orang tuanya berada dikamarnya? dirinya semalaman dikamar dan tidur, bahkan berjalan mendekat kepintu kamar orang tuanya ia tak berani.
" sudahlah naruto, kau keterlaluan! apakah kau dendam pada kaa-san dan tou-san karna mereka mengabaikanmu?? dasar menjijikan!" maki naruko.
naruto yang tak tau apapun bingung,lalu ia memandang kyuubi yang juga memandangnya sedih.

Naruto POV

aku tak tau apa yang terjadi disini, barang ayahdan ibu hilang.. lalu mengapa barang yang sama sekali tak ku sentuh bisa beradadi kamar milikku? aku saja tak berani mendekati pintu ruangan tempat ayah dan ibu..
mereka memandangku dengan merendahkan, setelah itu aku menatap ke arah kyuu-nii yang melihatku sedih. Apakah dia percaya? ya tuhan, mengapa mereka selalu saja seperti ini.. aku juga ingin kasih sayang dari mereka..
" naru bersumpah tidak mengambilnya, tou-san, kaa-san.." ucap ku membantah perkataan nee-san. "berhenti mengelak naruto! aku tau kau pasti dendam pada kita karena tak pernah memperhatikanmu! kan?!" ucap naruko kepadaku. aku tak kuat, akupun menjatuhkan air mataku " tou-san, kaa-san percayalah padaku, aku tak pernah sekalipun mengambil barang kalian.. hiks" mohonku pada ayah dan ibuku. mereka berjalan mendekati ku dan..

Author POV

PLAKK , PLAKK

1 tamparan di pipi kiri dan satunya lagi di pipi kanan naruto dari kushina,"kau!" tunjuk kushina kepada naruto.
"mulai sekarang jangan pernah tunjukkan lagi wajahmu didepanku! PERGI SEKARANG!" usir kushina, minato pun menganggukan kepalanya. Kyuubi datang mendekati naruto lalu memeluk adiknya yang menangis. ia melihat pipi kiri dan kanan naruto memerah mengusapnya pelan, ia sedikit menyesal tak bisa menyelamatkan adiknya dari tamparan itu, lalu ia menoleh kearah orang yang melahirkan dan merawatnya dan berkata "jika naruto diusir, maka aku ikut dengannya.". semua terkejut mendengar perkataan kyuubi, kushina dan minato serta naruko membelalakan matanya, menatap kyuubi tak percaya. " apa maksudmu kyuu? kau membelanya hah?" ucap minato geram. "aku tak membelanya, seharusnya kalian mencari bukti terlebih dahulu, bukannya asal menuduh naruto yang mencurinya!" ucap kyuubi kesal. "tapi nii-san barangnya sudah jelas berada dikamar naruto! kenapa nii-san selalu saja membelanya?! bahkan kau tak pernah menyayangiku!" ucap naruko kesal. kyuubi pun perlahan mendekati naruko dan berkata dengan nada rendah "barangnya memang berada di  kamar naruto, tapi bisa saja kau yang mengambilnya dan sengaja meletakkannya di dalam kamar naruto, ne naruko?" naruko yang mendengarnya tersentak dangelagapan " a-aku tak mungkin me-melakukan itu! kau menuduh kunii-san!!" minakushi yang mendengarnya pun murka, mereka berfikir kyuubi selalu saja melindungi naruto, dan mereka memutuskan untuk mengusir mereka berdua dari keluarga ini. "kyuubi! kau kelewatan! kau dan anak sialan itu sama saja! lebih baik kalian keluar dari rumahku SEKARANG!" ucap minato.
"baik! aku sudah lama menantikan ini!! keluar dari keluarga bangsat seperti kalian!" ucap kyuubi tegas.
" KAU!! " minato yang marah mulai mendekati kyuubi namun lengannya ditahan oleh kushina,"sudahlah minato biarkan saja mereka pergi,anak sialan itu dan kakaknya sama saja! lebih baik mereka pergi dari pada membuat malu keluarga kita!" ucap kushina.

Kyuubi POV

aku tak menyangka, mereka bisa berkata seperti itu, kalau emang dari awal mereka tak menginginkan naruto lalu untuk apa mereka masih mempertahankan naruto? mereka benar2 tidak adil! rasanya aku ingin sekali membunuh mereka semua, namun naruto akan membenciku jika aku melakukan hal tersebut. pada akhirnya aku dan naruto akan pergi dari mansion neraka ini, aku bersyukur..

" ayo naru, bereskan barangmu. bawa saja barang berharga kita " ucapku
aku pun berjalan menuju kamarku, membereskan barang2 serta membawa kalung yang diberikan oleh nenek padaku, kalung prisma bewarna merah, naruto juga memilikinya  namun bewarna biru yang indah. setelah selesai akupun berjalan kearah kamar naruto, melihat naruto sudah menggandeng tas kecil. "naru kau sudah membawa kalung itu? simpan baik2 jangan sampai saat kita keluar mereka melihatnya. " ucapku. " baik nii-san, aku sudah selesai, dan kalungnya ada di dalam tas.." ucap naruto memandangku. kulihat wajahnya yang sedikit pucat dan matanya yang bengkak. akupun berjalan bersama naruto melewati keluarga bangsat itu menuju pintu luar. aku tak peduli lagi dengan mereka.
" selamat tinggal anak sialan haha " ucap naruko.



TBC







a fragile heartWhere stories live. Discover now