2✔

36.9K 4.2K 921
                                    

Selama perjalanan pulang Jaemin terus melamun memikirkan perilaku Jeno yang dianggapnya sebagai pelacehan, terlebih pernyataan Jeno yang memintanya menikah dengan pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selama perjalanan pulang Jaemin terus melamun memikirkan perilaku Jeno yang dianggapnya sebagai pelacehan, terlebih pernyataan Jeno yang memintanya menikah dengan pria itu

"Ada apa ?" Fokus Jaehyun yang sedang menyetir, teralihkan pada Jaemin yang tengah melamun

"Huh ! Tidak kak, mungkin nana terlalu lelah" Ucap Jaemin yang sama sekali tidak menatap Jaehyum

"Kak, bagaimana kalau pernikahan kita dipercepat ?"

Mendengar pertanyaan Jaemin, membuat Jaehyun menghela nafas
"Sayang... aku masih mempersiapkan semuanya, lagipula menikah itu sesuatu yang serius"

"Iya kalau begitu kita bertunangan saja, kalau kakak memang sayang padaku, apa yang kakak persiapkan lagi ?, uang ? Kita bisa cari sama sama kak" ucap Jaemin yang mulai jengah dan semakin kesal, namun tak ubahnya Jaehyun yang ikut kesal

"Aku cuma mau mempersiapkan yang terbaik untuk dirimu, karena aku sudah janji pada ayahmu tuk selalu membahagiakan mu, tolong jangan egois hanya karna keinginan kita untuk selalu bersama, kau paham kan sayang, sabar sedikit lagi ya, aku cuma butuh waktu 3 bulan lagi, setelah itu kita menikah" Jaehyun mengusap lembut rambut Jaemin dan berusaha memberi penjelasan pada kekasih manisnya, meski itu tak menurunkan kekesalan Jaemin

"Kau sangat menggemaskan" Jaehyun menggoda Jaemin dan mencubit lembut pipinya

◇◇◇

Sementara itu....

Pesta telah selesai, dan Jeno telah kembali ke mansion nya, lengkap dengan piyama yang telah di kenakannya,
Diatas kasur king size miliknya, Jeno berbaring menatap langit langit kamarnya

"Sial !! Aku tidak bisa melupakannya" Gerutu Jeno, yang terus memikirkan pemuda manis di pesta itu

"Aku harus dapatkan dia, Na Jaemin hanya milik Lee Jeno"

Mark*
Is Calling....

"Hm... ada apa ?"

"Minggu depan aku dan Haechan akan tinggal di Korea"

"Terus ?"

"Apa kau tidak mau menyambut kakak dan kakak ipar mu, hm"

"Tidak"

*call ended*


Setelah menutup telepon secara sepihak, Jeno kembali mengingat sosok manis yang baru ditemuinya, sungguh pesona Jaemin sangat luar biasa,

"Hahhh..... Na Jaemin, aku ingin mendengar kau mendesahkan nama ku"

"Nghhh J-jenoohhh... aghhhh"

Sekelebat pemikiran laknat melintas dipikiran pria bermarga Lee itu, mengguratkan senyum menyeringai dibibirnya akan sosok manis yang sudah mampir di hatinya

























Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now