19

27.3K 2.7K 771
                                    

Yes Boss !
...............
............
........
.....
...
..
.
.
.
.
.
.
.

Jaemin merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan, ia memandangi punggung suaminya. Jeno sudah membuktikan bahwa ia telah berubah, Jeno mau jadi yang lebih baik untuknya, untuk anaknya.

Ia lebih terbiasa jika Jeno berbuat kasar padanya, atau adu mulut dengannya, namun ia tidak terbiasa dengan sikap Jeno yang saat ini- diabaikan. Jaemin tidak terbiasa

"Ayah benar, bagaimana pun aku telah menikah dengannya, aku telah menjadi istrinya" batin Jaemin

Tangannya terulur untuk menyentuh bahu kokoh itu. Tapi tidak, mungkin Jeno sudah tertidur

"T-tuan... maafkan aku, aku tidak menyangka kau akan memasak untuk ku, tapi aku menghancurkan usahamu untuk memasak makanan kesukaan ku, jadi--" gumam Jaemin, namun kalimatnya terhenti saat Jeno menyahutinya

"Tidurlah Jaemin, sudah malam, kau tidak boleh begadang, soal tadi kita lupakan saja, anggap itu tidak pernah terjadi" ucap Jeno namun ia tidak berbalik ke arah Jaemin

"A-aku berjanji akan menjadi istri yang baik untuk mu, karena ayah ku benar, kau adalah suami ku, bagaimana pun kita sudah menikah, dan aku akan melupakan Jaehyun" ucap Jaemin

"Kau tidak perlu memaksakan diri, aku tidak ingin kau melakukan itu karena merasa kasihan padaku, tidak masalah jika kau terus memaki ku dan mengutukku, status mu sebagai istriku itu sudah cukup bagiku tanpa kau memaksakan diri menjadi seorang istri" ucap Jeno yang masih dengan posisinya

"Tapi Tuan--"

"Tidurlah Jaemin, aku lelah, aku ada rapat pagi besok" lanjut Jeno

Tidak ada lagi perbincangan setelah itu, ada rasa sesak yang aneh saat Jeno mengabaikannya, memang lebih baik ia bertengkar dengan Jeno sepanjang hari

>>>>>>>>>>>

Jaemin terbangun pada jam 6, memang kali ini ia berencana untuk menyiapkan segala keperluan Jeno

Ia pun terbangun dan terkejut saat matanya terbuka sepenuhnya, Jeno tidak ada disampingnya, ia langsung terburu buru menuruni tangga dan mencari pria Lee itu

"Tuan muda hati hati" ucap seorang maid yang sedang membersihkan guci besar

"Dimana tuan Lee ?" Tanya Jaemin

"Tuan Lee sudah berangkat ke kantor sekitar 10 menit yang lalu tuan" ucap maid tersebut

"Apa dia mengatakan sesuatu ?"

"Tidak tuan, seperti biasa Tuan Lee hanya meminta kami memastikan anda makan dengan teratur, jika anda ingin sarapan, saya akan menyiapkannya"

"Tidak usah, aku akan makan nanti, ini masih terlalu pagi" ucap Jaemin dan pergi ke taman

Sejenak ia berpikir apakah ia terlalu jahat untuk Jeno yang sudah berusaha berubah ? Pagi ini terasa berbeda baginya, tak ada ucapan selamat pagi ataupun kecupan dikening, bahkan malam tadi Jeno tidak memeluknya saat tidur

Apa Jeno mulai jenuh ? Pikirnya, tapi bukankah itu bagus ? Selama ini Jaemin merasa terganggu dengan perlakuan Jeno, tapi ketika Jeno tidak melakulan itu semua, seperti ada yang berbeda, terlebih Jeno pergi tanpa berpamitan, ada rasa sesak di dada Jaemin.

>>>>>>>>

Hari semakin siang, semakin sore hingga malam hari, Jeno masih belum pulang, jadi ia memutuskan untuk memasak makan malam untuk suaminya

Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now