8

26.7K 2.7K 197
                                    

Yes Boss !
.
.
.
.
.

3 Jam sudah Jeno menyekap Jaehyun dan Jaemin, Jaehyun dengan tubuh yang babak belur, tulang pipi yang lebam, hidung dan ujung bibir yang mengeluarkan darah, serta pergelangan tangannya terkilir hampir patah akibat ia berusaha melepaskan cekalan kuat dua pria berbadan besar tersebut, segala usahanya ia melawan saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dengan bejatnya Jeno memperkosa Jaemin, sedangkan Jaemin dengan keadaan yang setengah sadar hampir pingsan meringkuh dibawah selimut yang membungkus tubuh polosnya.

Jeno tersenyum puas sembari merapikan celananya,

"ku katakan sekali lagi---

Jeno mencekal rahang Jaemin sehingga menghadap ke wajahnya.

---jika kali ini kau menolak ku lagi, kau akan melihat sesuatu yang lebih buruk--

--menikahlah dengan ku Na Jaemin"

Jaemin hanya diam, sungguh ia hanya bisa menatap penuh amarah dengan mata sembabnya, ia tidak punya tenaga lagi bahkan untuk menjawab pernyataan si iblis didepannya.

"Kau tidak menjawab hm ?. Berhentilah menatapku seperti itu sayang, kau membangkitkan gairah ku lagi. Dalam hitungan ketiga kau masih diam, ku anggap itu jawaban TIDAK---

satu

Dua

Masih belum mau menjawab ?

Tiga ! ---baiklah... cukup jelas, lagi lagi kau menolak ku, selamat datang di permainan sesungguhnya sayang"

Chup

Jeno mengecup bibir Jaemin, Jaemin hanya bisa menangis, seraya Jeno dan kedua bodyguardnya pergi.

Jaehyun terkulai tak berdaya saat mereka melepaskan Jaehyun, ia menatap kekasihnya yang terbaring menatap langit langit kamar dengan tatapan kosong

"N-na...." panggilnya parau saat ia berhasil merangkak naik ke ranjangnya

"Nana..."

Jaehyun merengkuh tubuh kekasihnya

"Ma-mmaafkan aku na... aku tidak bisa menyelamatkan kamu, maafkan aku na"

"K-kak ? Kakak tidak perlu minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf---

Jaemin menjeda kalimatnya

---Maaf, hubungan kita harus berakhir disini" ucap Jaemin yang masih menatap langit langit kamar, ia tidak kuat menatap wajah kekasihnya.

"Jangan na... aku sangat menyayangimu, kita akan menikah"

"Lupakan pernikahan itu, aku tidak pantas untuk kakak, aku hanya sampah menjijikan, kakak harus tinggalkan aku" kini Jaemin mulai menoleh ke arah Jaehyun.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, aku tidak akan lari dan meninggalkanmu sendirian"

"Cukup kak, jangan buat aku lebih merasa bersalah, kakak pun melihat keadaan ku, ini urusan ku dengan Tuan Lee, aku yang akan menghadapinya"

Tanpa membiarkan Jaehyun menjawab, Jaemin berusaha bangkit dengan sisa tenaganya, ia berjalan gontai menuju kamar mandi dengan selimut yang membungkus tubuhnya, dan membawa pakaiannya

Jaemin menatap kaca kamar mandi dengan tatapan menjijikan kearah refleksi dirinya di cermin. Bercak merah keunguan menghiasi tubuh mulusnya, bibirnya yang bengkak dan sedikit berdarah juga sangat perih ketika terkena air.

Jaemin membersihkan dirinya, mencoba kuat meski air mata masih mengalir deras saat masih terbayang memori 3 jam lalu yang sangat mengerikan.

Cukup lama Jaemin membersihkan dirinya, dan keluar dengan keadaan lebih baik (secara penampilan, tapi tidak dengan mentalnya) ia melihat Jaehyun yang menatapnya sendu, luka luka itu terlihat jelas ditubuh keka- maaf- mantan kekasihnya.

Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now