10

25.3K 2.8K 312
                                    

Masih ada yang nunggu ff ini kah ? :')












Yes Boss !
.
.
.
.
.
.











Sudah berjalan 5 hari sejak pembatalan kerja sama dan tersisa 2 hari untuk mengembalikan seluruh kerugian Jeno, siwon telah menjual mobil mobilnya, dan seluruh perusahaan cabang, namun itu semua belum cukup untuk melunasi kerugian JN Corp

Hanya tersisa rumah dan perusahaan inti, ia juga tengah mencari rumah sederhana yang sudah pasti dari jangkauan Lee Jeno, ia ingin memulai semuanya dari awal

"Ayah" suara lembut Jaemin memecah lamunan Siwon

"Ayah... menurut nana, lebih baik nana menikah dengannya, dan ayah tidak perlu mengganti semuanya" ucapan Jaemin lantas membuat Siwon terkejut

"Dan kau akan menyerahkan hidupmu padanya, tidak Na, ayah tetap akan mengganti semuanya"

"Tapi Yah-- *huekk* , maaf Yah... perut Nana mual *huekk*"

Memang sejak kemarin ia merasa mual, dan perutnya terasa kram, nafsu makannya juga berkurang, namun ia tetap berpikir positif jika ia hanya sakit biasa karena terlalu setres memikirkan masalah yang terjadi.

Tapi apakah ia benar benar sakit jika....

"Tidak ! Tidak mungkin hasilnya garis dua ?, ini salah... aku hanya sakit biasa"

Yah... itu lah hasil testpack, yang kemarin ia beli, namun Jaemin masih menyangkalnya, sungguh ia tidak ingin mengandung anak dari orang yang paling dibencinya, dan ia tidak ingin membenci anaknya juga.

Tok

Tok

Tok


"Nana... ada apa nak ? Kau baik baik saja ?"
Ucap Siwon dari luar kamar mandi

"N-na-nana baik Yah" sahutnya

.

"Aku tidak hamil, aku tidak mengandung anak Lee Jeno, aku hanya sakit biasa"
Monolog Jaemin meyakinkan dirinya.




___________________





Keesokan harinya, Jaemin pergi ke sebuah cafe, secangkir kopi mungkin akan menenangkan pikirannya...

"Ada apa dengan mu ? Sudah beberapa bulan sejak terakhir kau kemari, Kenapa kau sangat pucat ?" Ucap si pemilik cafe yang menghampiri Jaemin dengan secangkir kopi favorit nya

"Aku hanya tidak enak badan, dan kopi mu adalah obat terbaik" kekeh Jaemin sembari menyesap kopinya

"Jangan bercanda, justru kopi tidak dianjurkan saat kau sakit"

"Jadi kenapa kau memberiku kopi ? Bahkan aku tidak memesan"

"Kau ke kedai kopi tentu untuk minum kopi, lagipula kau membayarnya, aku juga butuh uang untuk makan"

"Sejak dulu kau selalu memikirkan uang"

"Kau lupa kalau aku Huang Renjun ? Aku harus memberi orang tua ku uang setiap bulan"

"Kau memang anak yang baik, Huang Renjun"

"Ngomong ngomong, Jaemin, bagaimana keadaan Kak Jaehyun ?"

"Tentu dia baik baik saja"


Suasana hening sejenak, dan pria manis bernama Renjun itu, menarik nafasnya dalam




"Boleh ku katakan sesuatu ?"

"Apa ?"

"Maafkan aku, tapi pagi tadi, aku membaca berita kalau Jaehyun akan menikah 5 hari lagi--

Jaemin hampir tersedak saat ia mendengar jika Jaehyun akan menikah, namun ia memilih tetap fokus mendengar Renjun bicata

--dan yang membuatku lebih terkejut, yang dinikahi nya bukan dirimu, tetapi seseorang bermarga Lee, kau tidak mungkin Lee Jaemin, kau adalah Na Jaemin, ada apa sebenarnya ?"

Jaemin menghela nafas, dan menenangkan detak jantungnya, hatinya memanas terlebih saat Renjun memberi bukti tampilan platform berita yang menampilkan Jaehyun dan siluet seseorang

"Aku dan dia sudah berakhir, j-jadi tidak ada urusan dengan ku lagi, jika dia ingin menikah" ucap Jaemin mencoba setenang mungkin

"Kenapa ? Bukankah kalian saling mencintai ? Aku ingat betul saat Jaehyun selalu mengejar dirimu, dan menyatakan cinta berkali kali padamu, aku melihat ketulusan dimatanya setiap kali dia menatap mu"

Jaemin tidak tau harus berkata apa lagi, dia masih sangat mencintai kekasih yang sudah 3 tahun bersama nya, rencana rencana indah telah ia susun dengan rapi. Tapi miris, kenyataan tidak mengizinkan impiannya menjadi nyata

"Mungkin, dia memang bukan jodohku, kami memang saling mencintai tapi jika Tuhan sudah berkehendak, kami bisa apa"

"Ini masih tidak masuk akal menurut ku, tapi kau boleh bercerita padaku jika kau butuh, kau tau, aku selalu ada untuk mu"

"Terima kasih, aku beruntung memilikimu"

"Baiklah, aku tinggal sebentar"

Jaemin mengangguk saat pria manis itu pergi, ia menatap sekitarnya, dan pandangannya terhenti saat ia melihat mobil hitam yang tidak asing didepan sebuah butik















"Mobil kak Jaehyun ?"

Jaemin beranjak dan mendekati mobil itu perlahan untuk memastikan, dan benar saja, si pemilik mobil keluar dari butik tersebut dengan seseorang dibelakangnya




























"Kak Jaehyun ?"
























TBC




maaf banget jadi slow update🤧 lagi fokus ngerjain deadline🤧 btw sampe sini aku pengen tau pendapat kalian tentang ff ini ?🥺

Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now