14

25.9K 2.9K 597
                                    

Yes Boss !
.................
..............
.........
.....
...
..
.
.
.
.
.
.
.





















"Dari mana kau ?"

Jaemin terkejut saat suara itu menyapanya ketika ia kembali ke kamar, seingatnya Jeno sudah tidur sebelum ia ke dapur

"Kenapa kau peduli Tuan, bukankah yang terpenting aku kembali kesini"

"Jawab saja pertanyaan ku Na Jaemin"

"Aku dari dapur, puas ?"

"Menemui Jaehyun ? Mencari kesempatan agar kau bisa kabur dengannya ?" Cecar Jeno

"Kau ingin aku melakukan itu ?, aku bisa melakukannya"

Merasa geram dengan Jaemin, Jeno langsung menarik Jaemin dan mengukung pria manis itu

"Kau hamil kan ? Anak ku ada di perutmu kan ?" Jeno langsung to the point

"JAWAB AKU NA JAEMIN !!!!!"

Jaemin masih terpaku diam karena terkejut, saat Jeno mengetahui kehamilannya.

"kau mengandung anak ku, DAN KAU MALAH MEMBERITAHU PRIA LAIN ??? bukan aku, kau tidak memberitahu ku lebih dulu"

Jaemin melihat air mata di mata sipit Jeno,

"Benar, aku memang hamil, anak mu ada di perut ku Tuan, sekali lagi, aku mengandung anak mu, bukan anak kita, aku tidak akan pernah menganggap anak ini sebagai anak ku, aku malah ingin membunuhnya jika ada kesempatan"

Air mata Jeno kini jatuh dan menetes di pipi Jaemin, ia merasa bahagia karena ia akan menjadi ayah, tapi seketika hatinya hancur saat Jaemin tidak menginginkan anak mereka, rasa sakitnya melebihi rasa sakit saat Jaemin menolaknya

Jeno sadar ia lah yang membuat Jaemin seperti itu, tapi apa salah anaknya ?

"Jangan coba coba kau sakiti anak ku"

"Kenapa ? Kau akan membunuhku jika aku membunuhnya ? Silahkan Tuan Lee, maka urusan kita selesai, begitu pun kau tidak akan pernah melihat anak ini"

Jeno tidak tau harus apa, namun ia yakin Jaemin tidak senekat itu untuk membunuh darah daging nya sendiri, ia yakin dihati kecil Jaemin, Jaemin menyayangi anaknya. Jika ia tidak menginginkan anaknya, ia pasti sudah menggugurkannya dari awal kehamilan.

"Aku minta maaf, kau boleh membenci ku, tapi tolong jangan sakiti anak kita, anak ini tidak bersalah" Jaemin mendengar suara Jeno bergetar dan bahunya basah saat Jeno memeluknya

"Dia anak mu Tuan, bukan anak kita, anak ini ada dari perbuatan keji mu, kau memperkosa ku, aku tidak pernah ingin melakukan itu dengan mu, kau harus ingat itu. Bukankah kau sendiri yang bilang kalau kau menyandera ayah ku untuk memiliki ku, bahkan ketika aku sudah bersama mu, kau masih belum melepaskan tuntutan mu. Jadi aku juga bisa menggunakan anak ini sebagai sandera agar kau tidak mengganggu ayah ku lagi. Sekarang kau rasakan penderitaan seorang ayah yang anaknya kau hancurkan"

"Aku mohon maafkan aku Na Jaemin, aku tau kau tidak sekejam itu untuk melenyapkan anak ini, bagaimana pun dia juga anak mu. Aku akan mencabut tuntutan ku sekarang juga, tapi tolong jaga anak kita"

Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now