5

39.5K 3.4K 275
                                    

Yes Boss !
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya...

Jaemin merasakan sesuatu yang aneh didalam selangkangannya, dan merasakan pelukan hangat dari badan kekar, saat membuka mata ia terkejut melihat Jeno tidur memeluknya, bahkan Jeno belum melepaskan miliknya dari lubang Jaemin.

"Tuan Lee... kenapa anda melakukan ini ? Saya pikir itu semua mimpi, tapi bagaimana itu mimpi saat saya merasakan sakit yang sangat nyata" Jaemin menangis menatap wajah Jeno yang masih memeluknya, ia masih terlalu lemah untuk melepaskan pelukan Jeno yang kian erat

"Kenapa saya melakukan ini ? Karena saya ingin memiliki mu, saya mencintaimu saat pertama kali melihatmu, saya kesal saat tau kau memiliki kekasih dan akan segera menikah, saya benar benar mencintaimu, Na Jaemin. Menikahlah dengan saya" Jeno menenggelamkan wajahnya di pundak Jaemin, dan sedikit menekan miliknya yang masih menancap

"Aghh~" pekiknya

"Tolong lepaskan milik mu tuan, ini sangat sakit" pertama kali permintaan tolongnya dituruti Jeno

Jeno menarik miliknya yang terasa lengket karena cairan yang mulai mengering, membuat Jaemin kesakitan, mungkin lubangnya mengalami lecet karena hujaman keras Jeno

"Aaaghhh~ Sssakit tuan...
T-tuan jika anda menginginkan saya, tidak seperti ini, saya memiliki kekasih, seharusnya tuan memahami itu, tapi karena anda, saya kehilangan semuanya, anda mengambil semua yang saya jaga untuk Jung Jaehyun kekasih saya" ucap Jaemin lirih


"Apa yang kau harap darinya ? Jelas saya lebih baik, kauu seharusnya bersyukur karena seorang Lee Jeno memilihmu, dia hanya manager rendahan"

"Secara posisi, dia memang lebih rendah dari anda, dia manager dan anda direktur, dia bekerja untuk orang lain dan anda memperkerjakan orang lain, tapi dia tidak rendahan seperti anda, dia bermoral, dia menghormati saya, menjaga saya, dia tidak pernah menyentuh saya, dia tidak pernah menodai saya sekalipun dia punya kesempatan, dia mencintai saya karna hati saya, bukan karena nafsu, dan saya juga mencintainya hingga kami akan menikah 2 minggu lagi, tetapi semua impian saya untuk hidup bersamanya telah hancur, hanya menyisakan perih seperih tubuh saya karena ulah anda, saya mungkin tidak dapat menikah dengan Jaehyun, tetapi saya juga tidak dapat mencintai anda, terlebih cinta anda pada saya karena nafsu" ucapan Jaemin sangat menohok Jeno, hingga merasakan panas dan marah disekujur tubuhnya.

"Kau akan mencintai saya nantinya Na Jaemin, terlebih saat benih saya berkembang di perutmu, jika kau menolak saya lagi, bukan hanya dirimu yang menerima hukuman, tetapi juga ayah mu"

"Tidak cukupkah bagi anda setelah merenggut milik saya, jangan libatkan ayah saya, karena ini antara saya dan nafsu anda, saya bukan barang yang bisa anda rebut karena anda suka, saya juga manusia tuan, terlebih saya sedang mencintai orang lain, jika tuan memang mencintai saya, tuan bisa berusaha mengambil hati saya agar bisa mencintai tuan, tapi tidak ! Tuan hanya mencintai tubuh saya, yang tuan sebut cinta itu adalah nafsu, nafsu karena tuan tergoda tubuh saya !!, to--- hmmpphhhh"

Jeno memotong kata kata Jaemin dengan melumat bibirnya brutal, dan memainkan nipple Jaemin, menimbulkan suara erangan si pemilik

"Si manis terlalu banyak bicara, saya tidak peduli dengan omong kosong mu, saya mencintai mu dan kau akan menjadi milik saya"

Jeno menenggelamkan wajahnya di leher Jaemin dan membuat beberapa tanda cinta lagi disana

________________

Jaemin beranjak dari ranjangnya,

"Kau mau kemana ?" Jeno

"Pulang" jawabnya ketus

Namun baru 1 langkah, ia kembali duduk di pinggir kasur, Jaemin merasa sangat sakit sehingga tidak bisa berjalan

Jeno memeluk pinggang ramping Jaemin, dan menyenderkan dagunya di bahu Jaemin

"Jangan kemana-mana dulu sayang" bisik Jeno sembari mengecup pipi Jaemin

Jeno beranjak ke kamar mandi, membersihkan dirinya terlebih dahulu,

setelah ia selesai, ia masih melihat Jaemin duduk dengan terbalut selimut

"Cepat bersiap ! Saya akan mengantarmu pulang, kau tidak mungkin pulang dengan keadaan seperti itu, kau akan bingung menjawab pertanyaan semua orang nanti" ucap Jeno

"Tidak, tuan. Jika orang bertanya, saya akan bilang ini semua karena perbuatan anda, dengan begitu mereka bisa menilai siapa Lee Jeno Direktur dari JN Corp perusahaan Raksasa di Negara ini" ucap Jaemin

Jeno yang geram langsung menghampiri Jaemin dan mencengkram wajahnya

"Perhatikan cara bicara mu Na Jaemin, kau tidak mau menyesali perbuatan mu lagi, kan ?"

Jaemin menepis tangan Jeno

"Silahkan tuan !!! Apalagi yang akan anda ambil dari saya ???"

"Bukan dirimu, tapi ayah kesayanganmu akan menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang menentang seorang Lee Jeno---

----Saya tidak suka basa basi, cepat rapikan dirimu, saya akan mengantar mu pulang, dan ingat, jangan macam macam terhadap saya" Jeno keluar dari kamar meninggalkan Jaemin yang menangis terisak

Perlahan ia ke kamar mandi dengan langkah tertatih, karena tubuh bagian bawahnya masih sangat sakit

Ia menatap kaca yang ada dikamar mandi, melihat bercak merah keunguan di sekujur tubuhnya, serta bibirnya yang bengkak dan sedikit terluka

"Bahkan air pun tidak bisa membersihkan tubuh ku yang sudah kotor, kau menjijikan Na Jaemin, kau sangat menjijikan" Jaemin menjambak rambutnya dan menangis sekeras kerasnya

"Aku akan terus ingat rasa sakit ini, dan aku akan terus membencimu Lee Jeno"

Jaemin menunduk sembari memegang perut ratanya,











"Dan untuk mu, ku harap kau tidam akan pernah tumbuh didalam perutku, karena aku tidak mengizinkanmu, aku tidak ingin melampiaskan kebencian ku pada kamu karena kamu tidak bersalah, tolong jangan buat aku menjadi orang jahat"


























TBC

Yes Boss ! [NoMin] ✔Where stories live. Discover now