[04] haechan

184 48 28
                                    

— Gruwel Game —

"L-LEE HAECHAN!!!!"

Penjelasan Hyera terpotong dengan jatuhnya mayat Haechan tepat di hadapan mereka dari balkon sekolah dan pekikan Somi.

Semua kaget, shock dengan apa yang mereka lihat sekarang.

Mayat Haechan yang kondisinya sangat mengenaskan. Kaos putih yang tadinya polos kini sudah dipenuhi darah, tusukan tepat di jantungnya dan beberapa sayatan dieher dan tangannya.

"Yah, gue bilang juga apa jangan kelamaan mikir. Liat tuh temen kalian udah gugur satu jadinya"

"Lee Donghyuck out!"

"Oke, permainan lanjutin besok deh. Kayaknya pemain kali ini lebay banget liat mayat gitu aja langsung shock. Selamat istirahat dan sampai jumpa besok"

"SIALAN!!" teriak Renjun frustasi. Sahabatnya sejak SMP yang selalu menjadi partner tom and jerry nya sudah tiada, dan mati mengenaskan didepan matanya?!

"E-echaann... bangun hiks.. jangan tinggalin gue dulu.." lirih Somi sambil memeluk mayat Haechan. Somi tak peduli, ia hanya ingin bersama Haechan-nya.

"Heh item bangun lo! Besok ada presentasi kimia, mau bilang apa gue ke bu Tiffany kalo lo gak dateng? 'Haechan mati bu' gitu?! Hah?!!" bentak Chaewon persis di hadapan Haechan yang kini tak lagi bernyawa.

Yeji mengelap air matanya kasar. "Oke guys, sorry banget gue harus bilang ini. Tapi kayaknya kita gak bisa nangisin Haechan terlalu lama.." ujarnya, menahan airmata yang hampir lolos.

Jaemin mengangguk. "Gue juga kaget dan shock banget, tapi kita harus bangkit dan please kali ini kita lebih saling perhatian. Jangan misah-misah, okay?" ucapnya yang dibalas anggukan beberapa temannya.

"Harus saling bareng ya, biar gak ada lagi yang mati konyol kayak Haechan" ujar Jisung.

"Lanjut besok kan ya permainannya? Mending kita istirahat dulu deh, gue ngantuk banget" usul Jeongin yang langsung disetujui oleh mereka.

"Anyway ra, tadi lo mau ngomong apa? Kepotong kan tadi" tanya Nako.

"Clue tentang pohon tumbang. Tumbang kan berarti jatuh, dan bener aja Haechan jatuh dari atas"

***


01.49
Heejin terbangun dari tidurnya karena ingin pergi ke kamar mandi.

"Ju.. Minju.. temenin gue yukk"

Minju menggeliat dalam tidurnya, namun masih tak bergeming.

"Kebangun jin?"

Heejin menoleh ke arah sumber suara. Itu Somi.

Heejin mengangguk. "Lo juga?"

Somi menggeleng. "Gue gabisa tidur, kangen Haechan.." ujarnya.

"Lo tadi mau ke kamar mandi kan? Yuk, gue juga sekalian mau cuci muka" ajak Somi yang diangguki Heejin.























"Jangan sedih lagi ya? Gue yakin Haechan pasti udah bahagia di sana" ucap Heejin sambil menyalakan keran air dihadapannya.

Somi tersenyum pahit lalu mengangguk. Ia pasrah dan harus menerima kenyataan bahwa mantan kekasih yang masih ia sayang kini sudah tiada.

Gruwel Game | 00-02LМесто, где живут истории. Откройте их для себя