[06] killed

178 49 30
                                    


Wattpad sialan, aku udah nulis panjang ilang anjir TT

Jadilah daku nulis ulang, dasar kucing.

— Gruwel Game —

"Ada yang laper gak?" tanya Hyunjin.

"Gue. Laper bangetttt" gerutu Somi.

"Udah laper, capek nangis pula. Lengkap sudah" timpal Yuri.

"Kita semua laper, itu intinya" ucap Han.

Hyera tiba-tiba bangkit berdiri, namun tangannya ditahan Yangyang.

"Mau kemana ra?"

"Cari makan di kantin. Tadi katanya laper kan? Siapa tau —"

"Kang Hyera pintar. Ada makanan di kantin. Silahkan di makan, tenang gak gue kasih apa-apa"

"Masa? Gapercaya gue" ujar Jeno meremehkan.

"Terserah. Jangan salahin gue kalo kalian lebih mati konyol karena kelaperan"

"Yaudah yuk ah makan, gue laper banget sial" ucap Eric lalu berjalan ke kantin, diikuti yang lainnya.


























































"Gimana? Seneng liat mereka mau makan?"

Lelaki itu mengangguk. "M-makasih" ucapnya sayu.

"Untung gue baik, jadi gue izinin lo masakin sesuatu buat mereka. Emang cuman gue doang dah penjahat berhati malaikat"

***

Other side'

"Cil"

Woonggi menoleh ke arah seseorang yang baru saja menepuk bahunya.

"Apaan sih, stop manggil gue bocil ya sialan" balas Woonggi sarkas.

Pria bername tag Kim Jeyou itu tertawa. "Sorry deh, jangan marah lagi ya cil" Woonggi hanya mendengus kesal.

"Jaem, temen lo kenapa sih?!" kesal Woonggi. Yang ditanya hanya mengendikkan bahu sambil terkikik pelan.

"Eh iya, tuhkan gue jadi lupa mau ngomong apa" ujar Jeyou. Tolong ingatkan Woonggi untuk tidak menghantam wajah mulus Jeyou sekarang.

"Pikun dasar. Gi, mau ikut kita ke ruang pusat kontrol" ucap Jaemin.

"Hah? Mau ngapain?" tanya Woonggi.

"Nah iya gue inget sekarang!" seru Jeyou dengan nada girang. Kekanakan sekali, pikir Woonggi.

"Kita mau ke ruang pusat kontrol buat nyari tau siapa dibalik semua ini. Kalau dipikir-pikir, suara orang rahasia itu selalu kedengeran di speaker, yang berarti terhubung sama ruang pusat kontrol kan? Gampangnya, dia pasti ngontrol kita dari ruang itu" jelasnya.

Woonggi manggut-manggut mengerti. Ah, ia baru sadar ternyata otak Jeyou tidak sepenuhnya miring.

Karena Woonggi telah mengiyakan ajakan Jeyou dan Jaemin, mereka bertiga pun terpisah dari rombongan teman-temannya yang lain.

Gruwel Game | 00-02LWhere stories live. Discover now