[10] still same

151 46 5
                                    


— Gruwel Game —

"woi cupu!"

"lemah lo? najis."

"tugas lo cuman tinggal pacarin dia aja, ribet banget!"

"lo mau gak jadi cewek gua? harus mau, gua maksa. atau kalo lo gamau, lo mati."

"HAH ANJIRR!!!"

Ryujin terbangun dari tidurnya karena mimpi aneh yang bahkan tak ia ketahui apa itu. langit masih gelap, jam setengah tiga dini hari.

ia menoleh ke kanan, tersenyum kecil saat Jisung masih nampak terlelap dengan nyenyak disampingnya. lelaki itu ketakutan semalaman karena Chenle yang tak kunjung kembali dari toilet. pada akhirnya, Jisung memutuskan untuk mengitari satu sekolah demi mencari sohibnya yang satu itu.

bertemu Ryujin di depan ruang administrasi, Jisung malah menangis di dekapan gadis tersebut. Ryujin maklum, ia tahu Jisung takut, sama seperti dirinya.

hingga pada akhirnya, mereka memilih tidur di ruang administrasi itu.

memilih untuk membiarkan Jisung terlelap karena tak tega, Ryujin melamun tentang mimpi tadi. ia sungguh tak dapat melupakan hal - hal yang mungkin saja hanya kebetulan, seperti mimpi tersebut.

"mungkin gak sih, yang bikin permainan ini sebenernya tuh arwah yang mati gara - gara gamau jadi pacar si cowok tadi? bisa jadi anjir," monolognya.

"atau mungkin, si cewek yang bunuh cowoknya karena dia takut sama ancemannya? ah sialan random banget sih anjir mimpinya, kan jadi kepikiran!"

kriett..

Ryujin tersentak saat tiba - tiba pintu terbuka. ia bangkit dari duduknya, melangkah pelan ke arah pintu untuk melihat siapa pelaku kejadian barusan.

"halo? ada orang diluar?"

ia melangkah sampai keluar ruangan, mencoba mencari siapa atau apa yang membuat pintu itu terbuka.

"keluar dong kalo lo manusia, jangan jadi pengecut!"

dirasa tak mendapat respon, Ryujin kembali masuk dan menutup kembali pintu itu,

sebelum akhirnya dikejutkan dengan dua lembar kertas penuh darah di belakang pintu tersebut.

"2 minggu total ; kalender lunar"

tulisan di lembar pertama tersebut membuat Ryujin merinding, kemudian beralih pada lembar kedua.

"gadis ketiga dalam warsa pertama"

"Jis— sung?! lah anjir, Jisung lo kemana?!"

ketika hendak membangunkan lelaki itu, Jisung menghilang. ia tak lagi ada di ruangan tersebut.

ajaib. sekilas, tanpa menimbulkan suara apapun.

"nos encontremos de nuevo*, Shin Ryujin."

*kita bertemu lagi

"ANJIR!" Ryujin terkejut setengah mati saat ruangan tiba - tiba menjadi gelap, suara misterius yang entah siapa pemiliknya, dan tubuhnya yang tiba - tiba terbentur dinding dengan sangat kencang.

"lo siapa?!" Ryujin masih memegangi lengan kirinya yang terasa sangat nyeri akibat benturan tersebut, sambil terus menatap waspada di sekelilingnya.

sebuah televisi yang tadinya mati, seketika menyala, memperhatikan sebuah ruangan gelap dengan anak lelaki yang seluruh tubuhnya diikat pada sebuah kursi kayu.

Gruwel Game | 00-02LWhere stories live. Discover now