PART 2

986 93 21
                                    

Sohee lantas bangun dengan gerakan sepelan mungkin agar tidak membangunkan pria yang masih terlelap di sampingnya.

Mengabaikan rasa sakit di area privasinya, Sohee memungut semua pakaiannya yang berceceran di lantai kemudian memakainya dengan cepat.

Saat Sohee hendak meraih tasnya dan bersiap untuk pergi, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan lengan kirinya, sontak saja Sohee mematung di tempatnya. Dengan susah payah Sohee menelan ludahnya seraya membalikkan badannya.

"Kau mau ke mana?"

―――♡♡♡―――

"Sohee-ya, kau kenapa eoh? Akhir-akhir ini gelagatmu terlihat aneh. Kau sedang ada masalah?" tanya Boreum yang merasa heran dengan kelakuan temannya ini setelah menghadiri pesta seminggu yang lalu.

Kini mereka berdua sedang duduk di salah satu bangku taman di Dankook University―tempat mereka menempuh pendidikan.

"A-aah itu a-anu e-eumm" kata Sohee terbata, dalam duduknya Sohee bergerak gelisah dan matanya pun melirik kesana kemari. Sohee bingung, haruskah ia menceritakan kejadian waktu itu pada Boreum atau tetap merahasiakannya.

"Yak! Kau ini kenapa?" Boreum merasa kesal dengan Sohee yang tak kunjung menjawab pertanyaannya dan malah bicara tidak jelas. "Ada yang kau sembunyikan ya dari ku?" lanjut Boreum dengan tatapan penuh selidik.

Sohee menghembuskan napasnya pelan. "Boreum-ah, sepertinya aku membuat kesalahan," ucap Sohee murung.

"Bicaralah yang jelas, aku tidak mengerti maksudmu. Kesalahan apa, hmm?"

Sohee pun mulai menceritakan kejadian saat pesta di Bar satu minggu yang lalu tanpa terkecuali. Di mulai dari ia bertemu dengan pria yang tak dikenalnya, minum bersamanya di minimarket hingga berakhir di ranjang sebuah Motel.

Boreum yang mendengar cerita Sohee pun langsung terkejut dengan telapak tangan menutup mulutnya. Kemudian setelahnya Boreum tertawa heboh sembari menepuk-nepuk pelan lengan Sohee.

Sohee yang mendapat respon tidak terduga dari Boreum, mengernyitkan dahinya bingung. Dirinya sedang bersedih tapi Boreum malah tertawa seperti orang yang telah mendengar kabar bahagia.

"Yak! Yak! Kau hebat sekali Sohee-ya!" Boreum berbicara heboh, ibu jari kedua tangannya ikut mengacung di depan wajah Sohee.

"Boreum-ah, aku sedang bersedih tapi kau malah tertawa. Kau jahat sekali."

"Kenapa kau bersedih, eoh? Itu adalah hal hebat yang harus kau rayakan dan syukuri," ucap Boreum.

Sungguh Sohee tidak mengerti dengan jalan pikiran Boreum. Sekarang ini situasinya sedang serius tapi Boreum malah mengatakan yang tidak-tidak.

"Boreum-ah ini masalah serius kau tahu? Aku malu dan bagaimana dengan masa depanku setelah ini," ucap Sohee pelan lalu menundukkan kepalanya.

"Hei, kenapa kau harus bersedih seperti itu? Ini hal biasa dan untuk masalah masa depanmu, minta saja pertanggung jawaban dari pria itu," sahut Boreum kelewat santai.

"Atau jangan-jangan sampai sekarang kau belum mengetahui identitas pria itu? Wah~ sulit ku percaya kau melakukan BUB," lanjutnya.

MARRIED FOR REASONS - JJHWhere stories live. Discover now