PART 10

617 69 18
                                    

"Eoh?" Sohee terkejut setelah melihat siapa yang ada di hadapannya. Telunjuknya ikut terangkat menunjuk ke arah orang itu.

Sedangkan orang itu tersenyum setelah melihat Sohee. "Lama tak berjumpa..."

"... adikku tersayang," lanjutnya.

Seketika Sohee langsung memasang wajah dingin tanpa ekspresi. "Untuk apa kau pulang, huh? Setelah membuat kekacaun dengan menjaminkan rumah ini."

Orang itu tak lain adalah Ryu Sojung, kakak kandung dari Ryu Sohee. Sojung masih mempertahankan tersenyumnya di depan sang adik. "Kau tidak ingin mempersilahkanku masuk?"

"Ck! Kau ini tidak tahu malu sekali," seru Sohee seraya membuang muka kesembarang arah, asalkan tidak melihat wajah menyebalkan Sojung.

Jaehyun hanya terdiam dan menonton drama kakak beradik itu. Ia tidak berniat ikut campur sama sekali. Kecuali jika memang dipersilahkan untuk berbicara.

Sojung yang menyadari ada seorang pria di samping adiknya itu, mengalihkan atensinya pada Jaehyun yang tadi sempat bertukar pandang dengannya. "Siapa pria tampan ini, hmm?"

Sohee menatap Sojung dengan tajam. "Bukan urusanmu. Sekarang pergilah, ini sudah malam jangan mengganggu waktu tidur kami."

Sojung terkekeh kemudian bertepuk tangan pelan. "Lihatlah kalian tidur bersama? Wah adikku sudah besar ternyata."

Ingin sekali Sohee mencakar-cakar dan menendang Sojung sejauh mungkin. Jaehyun yang melihat keadaan semakin menegang pun akhirnya angkat bicara. "Maaf sebelumnya. Perkenalkan namaku Jung Jaehyun, suami Ryu Sohee."

Sojung menutup mulutnya dengan telapak tangan dan membuat ekspresi wajah seolah-seolah terkejut. "Suami? Kau suami Sohee," tunjuk Sojung pada Jaehyun kemudian mengarahkan pandangannya pada Sohee.

"Ya... kau berpaling dari Mingyu dengan cepat, hmm? Apa dia kaya? Kau tega sekali tidak mengundangku," ucap Sojung dengan nada bicara yang menurut Sohee terdengar menyebalkan.

Sohee mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya. "Diam kau!"

Sojung berdecak lalu dengan tidak tahu malunya menerobos masuk ke dalam rumah dan dengan sengaja menubruk pundak Sohee saat melewati adiknya itu.

Karena malas meladeni Sojung, Sohee pun mengarahkan pandangannya pada Jaehyun yang juga sedang menatapnya. "Jaehyun-ah bisakah kita menginap saja dirumahmu?" pinta Sohee dengan wajah memelasnya.

Jaehyun tidak langsung menjawab, melainkan mengalihkan pandangannya pada Sojung yang kini sedang duduk manis di sofa ruang tengah.

Kemudian Jaehyun kembali mengalihkan tatapannya pada Sohee. Jaehyun tersenyum kemudian mengangguk. "Baiklah. Tunggu disini aku akan mengambil ponsel dan kunci mobilku dulu," Jaehyun berlari kecil menuju kamar.

Selagi menunggu Jaehyun, Sohee melangkahkan kaki jenjangnya menghampiri Sojung. "Aku tidak ingin melihatmu lagi. Pastikan besok saat aku pulang kau sudah tidak ada disini," ujar Sohee dingin dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kenapa harus menyuruhku pergi? Toh ini bukan rumahmu tapi rumah eomma dan appa," Sojung mengendikan bahunya acuh.

Sungguh Sohee tak habis pikir dengan orang yang ada di depannya ini. Bisa-bisanya membawa nama mendiang ibu dan ayahnya. Bahkan saat upacara pemakaman orang tua mereka pun Sojung tidak datang dan malah asik bersenang-senang dengan teman-temannya di Club. Sohee sungguh muak sekali. Sebenarnya apa yang di inginkan wanita itu?

"Jujur saja aku muak sekali melihat wajahmu. Tapi sebrengsek apapun dirimu, kau tetaplah kakakku. Dan aku masih ingat apa yang dikatakan eomma dan appa, aku tidak boleh meninggalkanmu. Kau satu-satunya keluarga yang aku miliki sekarang. Pastikan dirimu tidak membuat masalah lagi. Aku memaafkanmu kali ini," dengan berat hati Sohee mengucap kalimat itu.

MARRIED FOR REASONS - JJHWhere stories live. Discover now