PART 9

592 74 23
                                    

"Jaehyun-ah... apa kau tidak ada kelas lagi?" tanya Sohee yang masih menggandeng lengan Jaehyun.

Sohee tidak perduli saat mahasiswi yang ia lewati menatapnya nyalang karena telah menggandeng sang pangeran kampus. Toh Jaehyun kan suaminya dan pria itu juga tidak keberatan dengan apa yang ia lakukan.

"Tidak ada. Oleh karena itu, tadi aku ikut dengan Jaemin dan Jeno pergi ke kelasmu untuk mengajakmu makan siang," balas Jaehyun.

Sohee tersenyum kemudian mengangguk. "Kalau begitu mau makan di kantin kampus apa di luar?"

"Di luar saja, aku tahu tempat yang enak di dekat kampus."

"Baiklah... tapi jangan mengajak aku makan di restoran mewah, porsinya selalu sedikit, aku tidak kenyang."

Jaehyun terkekeh, tangan kanannya terulur mengusak lembut surai hitam Sohee dengan gemas.

―――♡♡♡―――

"Bagaimana kau suka dengan makanannya?" tanya Jaehyun.

Kini mereka tengah makan di sebuah kedai makan sederhana. Di depan mereka pun sudah terhidang Maeun Dakbal dan Jumeokbap selain itu ada juga jjangjangmyeon, danmuji dan sundubu jjigae.

Sohee mengangguk, pipinya mengembung di penuhi dengan makanan.

Tangan Jaehyun terulur membersihkan sisa saus gochujang di sudut bibir Sohee menggunakan ibu jarinya. "Makanlah pelan-pelan. Jika kurang kita bisa memesannya lagi." Setelahnya Jaehyun menjilat ibu jarinya itu.

Sohee terkesiap dengan perlakuan Jaehyun yang begitu tiba-tiba dan tidak baik untuk jantungnya. Dengan susah payah ia menelan sisa makanan yang ada di dalam mulutnya.

"Kenapa sekarang jadi diam, mau aku habiskan semua makanannya?" Jaehyun menjadi gemas sendiri dengan tingkah Sohee.

"Jangan... jangan... aku belum kenyang." Dengan segera Sohee melanjutkan kembali kegiatan makannya.

Hingga beberapa menit kemudian makanan yang ada di atas meja sudah bersih tanpa sisa kecuali piring kotor. Sohee makan banyak sekali hari ini. Mungkin karena sudah lama tidak makan yang seperti ini lagi.

"Aku kenyang sekali~" Sohee menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi seraya mengelus perutnya yang terasa bengah.

"Kau terlihat seperti tidak makan satu minggu saja. Padahal tadi pagi kita makan bersama," ujar Jaehyun.

"Sepertinya kau tidak tahu tentang ini. Aku suka sekali makan Dakbal, aku akan makan banyak saat makan itu."

"Jangan terlalu sering memakannya, kau bisa sakit perut. Aku bahkan hanya kuat makan tiga potong dakbal, tapi kau menghabiskan semuanya seorang diri." Jaehyun berusaha menceramahi istrinya itu yang ternyata seorang penggila makanan pedas.

"Arasseo... arasseo... aku akan menguranginya."

Drtt... drtt...

Perhatian mereka teralihkan pada ponsel milik Sohee yang berbunyi. Sohee dengan malas mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan melihat siapa yang meneleponnya.

Kim Jungwoo Call

Itulah nama yang tertera di layar ponselnya. Sontak Sohee menaikan sebelah alisnya heran. Tidak biasanya Jungwoo menelepon pada jam-jam seperti ini.

"Siapa?" tanya Jaehyun.

"Kim Jungwoo, teman kerjaku." Sohee kemudian mengangkat panggilan tersebut.

MARRIED FOR REASONS - JJHWhere stories live. Discover now