PART 18

524 67 25
                                    

Sungguh hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Sohee. Bagaimana tidak, dari tadi pagi kerjaannya terus berlari. Ia bangun kesiangan sedangkan ia ada kelas pagi, sehingga ia harus berlari dari gerbang utama menuju kelasnya yang berada di gedung bagian timur dan sialnya kelasnya berada di lantai dua sehingga ia harus menaiki beberapa anak tangga.

Dan belum sampai di situ saja, setelah kelasnya berakhir ia harus berlari kembali menuju stadion olahraga yang letaknya di gedung bagian utara, di sela berlarinya Sohee terus melirik jam tangannya.

"Sial," umpat Sohee, setelah melihat jam ternyata pertandingannya sudah di mulai sejak 10 menit lalu.

Jangan tanya Boreum kemana, tentu saja wanita itu sepertinya sudah duduk manis menonton pertandingan. Hari ini ia memiliki jadwal kelas yang berbeda dengan Boreum. Beruntungnya kau Hwang Boreum. Aku iri padamu.

Keringat sudah mulai keluar dari pelipisnya. Ia sungguh merutuki orang yang membuat universitas ini. Kenapa universitas ini besar sekali dan kenapa stadion olahraga harus berada di gedung utara, kenapa tidak bersebelahan saja dengan gedung jurusannya.

Karena kurang fokusnya pada sekitarnya Sohee tidak sengaja menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya, sehingga buku-buku yang di bawa orang itu terjatuh semua.

Dengan segera Sohee membantu orang itu memunguti buku-buku yang berserakan di lantai. Lalu Sohee menyerahkan pada orang itu seraya membungkuk meminta maaf.

"Joesonghabnida... jeongmal joesonghabnida. Aku benar-benar tidak sengaja menabrakmu. Apa kau baik-baik saja?"

"Ne, aku baik-baik saja. Kalau begitu aku duluan," ucap orang itu yang tak lain seorang perempuan.

Sohee menatap kepergian perempuan itu. Sohee merasa wajah wanita itu seperti tidak asing.

"Aku seperti pernah melihatnya di suatu tempat," monolog Sohee.

Sohee menepuk keningnya saat mengingat ia harus segera pergi ke stadion olahraga. Dengan cepat Sohee kembali berlari kemudian berbelok kiri di mana stadion itu berada.

Tanpa Sohee sadari perempuan itu menghentikan langkahnya, berbalik menatap kepergian Sohee dengan seringaian yang menghiasi wajah cantiknya.

"Lihat saja, aku akan merebut kembali milikku, Ryu Sohee sialan," perempuan itu bermolog dengan di ikuti satu sudut bibir terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman licik.

―――♡♡♡―――

Sorak soray penonton memenuhi stadion. Tim dari Dankook University sedang melawan tim dari Hanyang University.

Begitu sampai di sana, Sohee langsung mengedarkan pandangan mencari keberadaan teman-temannya. Ini pertama kalinya ia melihat pertandingan, sebelumnya ia tidak pernah tertarik melihat hal yang seperti ini. Jika bukan karena Jaehyun, ia mungkin tidak akan susah payah menginjakan kaki di sini.

Setelah melihat keberadaan Boreum, Sohee lantas melangkahkan kakinya menghimpiri mereka. Sohee lalu duduk di sebelah Jaemin.

"Yak! Kau kenapa?" tanya Jaemin setelah melihat Sohee yang bercucuran keringat duduk di sebelahnya. Karena hal itu Boreum dan Jeno ikut menoleh melihat Sohee.

"Ada yang punya minum tidak? Aku lelah sekali... berlari dari gedung jurusanku.... sampai sini," suara Sohee terputus-putus akibat napasnya yang tersenggal.

"Ini, tapi jangan kau habiskan." Jeno menyerahkan botol minumannya pada Sohee. Tanpa ba-bi-bu Sohee langsung meminum air itu.

MARRIED FOR REASONS - JJHWhere stories live. Discover now