17. Letter - Epilogue

229 20 2
                                    

Sekarang aku berniat mengirimkan surat untuk seorang laki-laki yang selama ini selalu mengisi ruang kosong kehidupan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang aku berniat mengirimkan surat untuk seorang laki-laki yang selama ini selalu mengisi ruang kosong kehidupan ku. Dia Lee Jeno. Sejak kecil kami selalu bersama sampai akhirnya dia pergi jauh.

Aku duduk diantara rerumputan dan didepan ku ada hamparan tanaman Semanggi. Pasti kau tahu dimana aku, ya, dibelakang rumah sakit ini.

Sehembusan angin semilir menyejukkan tubuh ku disertai cahaya matahari yang menyolok perlahan ke beberapa bagian tubuh. Hanya suara-suara teriakan anak-anak dari pasien rumah sakit ini yang menjadi penghias alunan lagu bersamaan dengan suara angin.

Aku mengambil beberapa lembar kertas dan pena sebagai media tulis ku. Sore ini aku semangat untuk membuat surat untuk Jeno.

"Lee Jeno, semoga kamu suka sama ini." Aku menghela napas berat kemudian menuliskan isi kertas kosong berwarna hijau dengan pena ku.

Korea Selatan, 26 August 2020.

Your Heart

Hey, Lee Jeno.. Disini aku sedang menuliskan surat hanya untukmu. Seandainya kamu ada disini, mungkin aku tidak akan menuliskan kertas ini. Tapi aku akan langsung menemui mu di tempat kesukaan kita, rumah pohon atau mungkin menara Namsan?

Lee Jeno sahabatku.. Terimakasih karena sudah mempercayai ku untuk membuat jantung mu berdetak. Mungkin menurut mu, aku akan terus menjadi sebuah keberuntungan untukmu. Tapi kurasa, sekarang tidak nyatanya.

Ribuan kali aku memohon pada sesuatu yang sama dengan nama ku. Clover berdaun empat, kamu pernah mengatakan kalau menemukannya dia bisa mengabulkan permohonan dan memperpanjang detak jantung. Tapi, kamu bohong, nyatanya aku tidak bisa mengubah takdir ini.

Sepertinya, ini memang salah ku yang sebenarnya. Kesalahan besar ku di tempo hari itu sudah membuatmu pergi jauh. Mengatakan maaf sampai mati pun tak bisa membuatku lega.

Saat itupun kamu membohongi ku, Lee Jeno. Kamu melakukan kebohongan itu hanya untuk membuat ku bahagia. Tapi, kamu sendiri yang justru menderita karena itu.

Tapi Lee Jeno, aku ingin terus berterimakasih padamu. Karena sudah mengirimkan aku lelaki baik yang sama seperti mu, Na Jaemin. Dia selalu ada untukku setelah kamu tak ada di sisi ku.

Tetapi, nama Lee Jeno tidak bisa menggantikan siapapun disini. Walaupun seseorang datang padaku untuk menggantikan posisi mu. Nama Lee Jeno akan selalu ada dalam hatiku..

...dan juga di setiap detak jantungku.

-Clover Lee-

Aku menatap lembar kertas yang sudah ku isikan dengan tulisan milikku. Menatapnya sendu dan penuh haru,

Kemudian menangis.

"Clover Lee, disini rupanya." Ku dengar tanpa menoleh, suara seorang laki-laki yang akhir-akhir ini menjadi penyejuk hati ku setelah perginya Lee Jeno. Laki-laki dengan senyuman penyejuk yang mampu meluluhkan hati ini-Na Jaemin.

❲✓❳Clover HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang