[TEAR] Hoseok, 4 Juli (22)

36 9 0
                                    

Aku keluar menuju lorong saat dia mendapat pertolongan pertama. Meskipun di malam hari, cukup banyak orang di lorong Rumah Sakit. Air menetes dari rambutku yang basah karena hujan serta keringat. Ketika aku menyisir rambutku, kujatuhkan tasnya. Berbagai benda keluar. Koin menggelinding, sebuah pena dan sebuah handuk semuanya tersebar. Diantaranya adalah sebuah e-tiket pesawat. Ketika aku memungutnya, kutatap benda itu

Kemudian, dokter memanggilku. Dia bilang itu gegar otak ringan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia keluar. "Kau baik-baik saja?" Dia bilang kepalanya sedikit pusing kemudian mencoba meraih tasnya dariku. Ketika dia melihat e-tiket menyembul keluar, dia menatap wajahku. Aku pura-pura tidak tahu apa-apa sambil memindahkan tas ke bahuku yang lain dan mendesaknya untuk pergi. Ketika kami keluar menuju pintu depan, di luar masih hujan. Kami berdiri bersebelahan di pintu.

"Hoseok," ucapnya. Dia menatapku seakan ada yang ingin dia sampaikan. "Tunggu sebentar, aku akan beli payung." Aku berlari menembus hujan. Ada sebuah toserba. Aku tahu dia telah mengikuti audisi untuk sebuah tim tari asing beberapa saat lalu. Kenyataan bahwa dia memiliki tiket itu berarti dia lolos. Aku tidak ingin mendengar apa yang ingin dia katakan. Aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk memberinya ucapan selamat.[]

[BTS Universe] "The Notes" (Album Ver.)Where stories live. Discover now