(1) Kim Nahee

9.2K 537 31
                                    

💓Cha Eunwoo Kim Nahee💓

Kim Nahee. Ia dipanggil orang orang dengan sebutan Hana karena itu lebih mudah untuk memanggilnya. Ia merupakan anak yatim piatu yang ditinggal oleh orang tuanya saat ia baru saja menginjak SMA

Ia merasa sangat terpukul karena ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ia keluar dari SMA saat kelas 2 karena uang tabungan miliknya telah habis untuk memenuhi kebutuhan sekolah

Para paman beserta bibinya ingin sekali membantu perekonomian miliknya, mulai dari sekolah, makan, dan kebutuhan sebagainya. Namun bukan Hana yang tak menolak semua itu. Pamannya pernah menawari Hana untuk tinggal bersama, tetapi Hana menolaknya karena istri dari pamannya sangatlah tidak menyukai dirinya

Ia sekarang berumur 22 tahun yang artinya sekarang adalah masa kuliah. Hana tidak kuliah, melainkan ia bekerja sebagai tukang cuci piring disebuah restoran dengan gaji yang sangat minim

Cita citanya ingin menjadi seorang sekretaris dari kantor perusahaan. Namun semua cita cita yang ia dambakan lebur seketika karena orang tuanya yang telah meninggal. Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia harus rela bekerja diusia nya saat ini

"kamu saya pecat!!!" teriak sang atasan

Hana menangis dalam diam ketika sang majikan mengatakan hal yang tak pernah ia duga sebelumnya "ma maafkan saya pak. Tap tapi itu bukan kesalahan saya"

"maaf maaf!! orang saya liat sendiri kamu bersihin tuh pecahan piring, saya tidak menyukai seseorang yang terus terusan memecahkan piring mahal restoran ini. Mending kamu pergi sana!! atau mau saya panggilkan satpam??!!"

"tapi pak—"

"PERGI!!!"

Mau tak mau dan dengan berat hati Hana meninggalkan restoran tempat mencari uangnya itu

Hana berjalan tanpa arah. Ia sangat sedih sekali karena dipecat oleh atasannya. Ia dipecat gara gara cuma mecahin 2 piring doang. Hal sepele bukan?

Sebenarnya kejadian itu bukanlah murni kesalahan Hana, melainkan ia dijebak oleh teman kerjanya. Piring itu sebenarnya dipecahkan oleh temannya secara sengaja. Hana yang melihat hal itu langsung membantu beresin sisa sisa pecahan piring itu

Dan hal itu dimanfaatkan oleh sang teman untuk melapor ke majikan bahwa Hana telah memecahkan 2 piring paling mahal yang dimiliki restoran

Tentunya Hana langsung menjelaskan kejadian secara detailnya. Namun apa daya, sang majikan ternyata tak percaya

Sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Itu kata bijak dari seorang gadis bernama Hana

Sekarang Hana sedang menundukkan kepalanya di kaki. Ia tak tau arah, ia tersesat dijalan tadi ketika memikirkan detik detik kata pecat terngiang ditelinganya

Ia menangis dalam diam sebelum akhirnya ada satu tangan yang menyentuh pundaknya "nak"

Hana mendongak, menatap seorang wanita cantik walaupun memiliki beberapa keriputan di wajahnya. Walaupun sudah nenek nenek, wanita didepan Hana ini masihlah sangat cantik

Sekejap setelah itu Hana langsung berdiri dan membungkukkan badannya 45 derajat ke arah wanita tua cantik ini "ah annyeonghaseo"

"kenapa kamu menangis nak?" sedetik kemudian Hana langsung mengusap kedua pipinya yang basah akibat air matanya tadi

"haha, ngga papa kok nek. Ini tadi cuma kemasukan debu doang"

"kamu ada masalah?" tanya sang nenek

Tentunya Hana menggeleng kepalanya dong. Ya kalik nganggukin kepala ke depan orang lain "enggak kok nek"

"nenek tau kamu punya masalah. Ayo cerita, cucu nenek yang laki laki kalo ada masalah sering banget lho cerita ama nenek. Tapi semenjak dia udah dewasa jarang banget curhat ke nenek, malahan jarang jenguk ke kamar nenek"

Hana yang tak tau bereaksi apa hanya menampakkan wajah antara sedih dan agak senyum "owhhh begitu ya nek"

"ayo cerita ke nenek apa masalah kamu, mungkin nenek nanti bisa bantu"

Hana pasrah. Ia mulai menceritakan ke sang nenek tua cantik ini masalah yang terjadi pada dirinya. Sebelum itu ia menuntun nenek untuk menuju ke bangku taman

"owhh jadi sekarang kamu dipecat? terus kamu tersesat ya?" Hana mengangguk cepat

"orang tua kamu dimana?" pertanyaan dari nenek mampu membuat Hana langsung menitihkan air mata tiba tiba

Sang nenek merasa sangat bersalah atas pertanyaannya tadi "ehh, maafin nenek ya karena lancang nanyain itu"

"ngga papa kok nek, orang tua Hana udah meninggal gara gara kecelakaan. Terus Hana putus sekolah dan mulai bekerja dari SMA kelas 2"

Wajah nenek sangat syok mendengar penuturan Hana. Ia tak menyangka jika gadis cantik nan lugu ini harus putus sekolah demi membiayai hidupnya sendiri "tapi kenapa ngga tinggal ama paman bibi kamu?"

"Hana ngga mau ngerepotin orang nek. Lagipula paman saya udah meninggal 1 bulan yang lalu, terus kalo bibi saya tinggal di luar negeri"

Terbesit dipikiran sang nenek untuk mengajak Hana tinggal bersama dirumahnya. Toh dirumah kan cuma ada anak, menantu, ama cucu doang. Dan mereka juga jarang banget dirumah

Tentunya hal ini membuat Hana menolak dengan halus. Masak baru pertama kali kenal seseorang udah mengiyakan ajakannya. Itu adalah hal yang memalukan "ngga usah nek"

"tapi katanya kamu tersesat dan tak tau arah pulang kerumah"

"Hana kan bisa pake google map"

"terus kalo pekerjaan gimana?" skakmat. Benar juga, bagaimana dengan pekerjaan Hana? akhir pendidikan dirinya membuat ia tak bisa melamar pekerjaan dimanapun

"ayo ikut nenek, ntar kamu kasih nenek pekerjaan deh. Tugas kamu nantinya cuma ngerawat nenek doang. Mau ngga?" tawar sang nenek yang sedari tadi menunggu jawaban dari Hana

Sampai akhirnya Hana pun mengiyakan tawaran dan ajakan dari sang nenek

Toh ngga ada salahnya, kontrakan yang ia tinggali sekarang juga belum ia bayar. Mendingan ia tinggal di rumah dengan nenek baik ini

💫💫💫💫💫

Hmmm, belum muncul Eunwoo nya gaes. Sabar yaaa~

Jangan lupa

Vote, komen, and share

👇👇

CEO - Cha Eunwoo ft Kim NaheeWhere stories live. Discover now