Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"sudah bangun?" tanya Eunwoo sembari melirik ke arah samping dimana Hana tengah mengerjapkan matanya berkali kali untuk bangun. Eunwoo sudah siap mengenakan pakaian kantor, tinggal jas saja yang perlu ia gunakan
Hana melirik ke arah suara itu. Ia bangkit dari tidurnya lalu menoleh ke arah Eunwoo yang berdiri didekat jendela kaca yang berukuran besar itu
Hana menunduk kesamping tak berani menatap suaminya mengenai kejadian kemarin
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tapi tunggu, kenapa Hana bisa tidur dikasur? seingatnya kemarin ia tertidur di sofa ruang tamu menunggu Eunwoo pulang. Karena kelelahan menangis akhirnya Hana tanpa sadar tertidur di sofa
Apakah Eunwoo yang menggendong Hana semalam sehingga ia bisa tidur dikasur?
Brakk
Suara map kertas coklat yang baru saja dilempar oleh Eunwoo mampu membuat mata Hana melirik dimana map itu ditaruh
Hatinya sudah berdegup kencang tak karuan karena takut jika map itu berisikan kertas yang mampu membuatnya menangis kembali nantinya
"tandatangani suratnya" ujar Eunwoo dengan nada pelan namun masih dapat didengar oleh Hana
Feeling Hana tak enak sekali terhadap surat yang berada didalam map coklat yang sekarang sudah dipegang oleh kedua tangannya "i-ini surat apa?"
"cerai"
Satu kata, satu kata itu mampu membuat pagi yang seharusnya indah menjadi suram bagi Hana. Air matanya lolos keluar dari kedua mata dengan sendirinya
Kenapa? kenapa harus cerai? Hana tak siap
Kenapa? kenapa kemarin dirinya tidak mengatakan yang sebenarnya bahwa kejadian ciuman dengan Younghoon itu hanya sebuah kesalahpahaman semata
