💓Cha Eunwoo Kim Nahee💓
Semua teman dan kerabat terdekat dari keluarga Cha Eunwoo mulai memadati area pemakaman. Peti jenasah telah dimasukkan kedalam liang lahat. Banyak suara tangisan wanita yang memenuhi tempat ini
Terutama Hana, ia sedari tadi terus menerus menangis sesenggukan karena tak percaya jika nenek Leeya meninggal karena dirinya. Meninggal karena Eunwoo tak mau membawa Hana kembali ke rumah
Itu bukan salah Eunwoo, melainkan salah Hana sendiri yang kabur dari rumah. Seandainya ia tak kabur waktu itu, pasti tak ada pertengkaran antara Eunwoo dan neneknya yang berakhir si wanita yang umurnya 70 nan itu meninggal
Kedua orang tua Cha Eunwoo tentunya hadir dipemakaman hari ini. Mereka juga telah mengetahui alasan nenek Leeya bunuh diri. Ayah dan ibunya tak mau menyalahkan Eunwoo maupun Hana untuk alasan ini. Semua ini adalah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan
Anak dari nenek Leeya alias ayahnya Eunwoo yang bernama Jihoon hanya bisa menatap sendu kuburan ibunya. Ia tak menangis, ia tak ingin membuat beban untuk ibunya yang sudah diatas
Disebelah Eunwoo kini juga ada Chaeyeon dengan dress serba hitam, tak lupa kacamata hitam juga menutupi kedua matanya. Tapi setelah itu ia pamit pulang karena alasan bahwa dirinya kepanasan kalau disini kelamaan
Ibu Eunwoo alias Seohyun hanya terus menerus menatap Chaeyeon dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Sebenarnya Seohyun juga heran kenapa Eunwoo pacaran dengan mantan yang telah menyakiti hatinya sendiri
Seohyun tau bahwa Chaeyeon adalah cinta pertama dan cinta mati bagi Eunwoo. Tapi, bukankah tidak bagus jika Eunwoo yang notabenya sudah memiliki istri malah seenak jidatnya pacaran dengan Chaeyeon. Apalagi itu terang terangan didepan Hana. Apa tidak sakit hati Hana ketika melihat Eunwoo bermesraan dengan wanita lain? itu pikir Seohyun
Mingyu, Yugyeom, Jungkook, beserta pasangan pasangan mereka juga sudah sudah pulang. Tadi Jaehyun dan Jiho juga ikut pamit pulang karena ada urusan pribadi tersendiri. Ngomong-ngomong, sekarang Eunwoo dan Jaehyun sudah menjadi teman
Sedangkan Hana yang sedari tadi memandangi kuburan nenek Leeya dari jauh mulai kelelahan berdiri. Jin yang disampingnya dengan sigap membawa Hana ke bangku terdekat
"mau minum atau makan?" tanya Jin
Sedangkan jawaban Hana hanyalah menggeleng pelan. Ia tak punya serela untuk minum, bahkan makan pun ia juga tak selera. Ia merasa sangat bersalah sekali atas meninggalnya nenek Leeya
Sampai saat ini pun Hana juga masih menangis, ya walaupun tidak terisak seperti tadi. Jin hanya bisa menghelas nafas "kalo kayak gini terus, kasihan janin yang ada diperut lo. Walaupun lu sedih ya tetep jangan lupain anak lu. Lu harus kuat, lu harus makan juga"
Benar kata Jin, seharusnya Hana tak boleh egois dulu dalam kesedihannya. Ia harus tetap memikirkan anak dikandungannya. Ia harus kuat, agar anaknya tak ikut sedih. Ia harus makan, agar anaknya juga tidak ikut kelaparan "ya udah Jin, aku mau makan"
Jin tersenyum lega, setidaknya Hana mau menerima ajakannya untuk makan. Sekalian modus. Wkwkwkwk. Tapi dia ngelakuin ini cuma mau buat Hana tak begitu larut dalam kesedihannya
Setelah itu mereka berdiri dengan Jin yang menuntun Hana dari samping. Tangan kirinya merengkuh pinggang Hana dari kanan
Baru saja berjalan 5 langkah, tiba tiba ada tangan orang lain yang memegang tangan kiri Hana dari belakang. Dua orang yang mau keluar dari area pemakan untuk makan jadi terhenti dan menoleh kebelakang
YOU ARE READING
CEO - Cha Eunwoo ft Kim Nahee
Teen FictionApa yang terjadi ketika seorang CEO yang dikenal dingin, cuek, dan kasar menikah dengan gadis cantik nan lugu karena permintaan terakhir sang nenek