Bab 4

165K 15K 2.5K
                                    

Malam sudah berganti pagi, sudah saatnya untuk Taeyong segera bangun dari tidurnya yang bisa di bilang Taeyong sebenarnya tidak tidur. Entahlah, Taeyong merasa ada yang aneh dalam dirinya setelah melihat kejadian kemarin saat di kantor Jaehyun.


Tetapi karena tak ingin memikirkan hal kemarin terus-menerus, Taeyong langsung saja bangun dan keluar dari kamar mereka untuk membuat sarapan.

Hari ini Taeyong cukup malas untuk memasak, maka Taeyong memutuskan untuk hanya membuat roti selai saja. Selesai dengan membuat roti selainya, Jaehyun turun dari kamar dan langsung menuju ke arah meja makan untuk sarapan.

"Tae, aku tau kau sedang memikirkan sesuatu, ceritalah padaku apa yang sedang kau pikiran. Jangan memendamnya sendiri." ujar Jaehyun.

Ayolah Jaehyun bukan anak kecil polos yang mudah di bohongi begitu saja, apalagi melihat sikap Taeyong tadi malam, benar-benar aneh menurut Jaehyun.

"Aku tak apa, aku baik-baik saja, sungguh. Lagipula tak ada yang sedang aku pikirkan." jawab Taeyong yang tak berani menatap Jaehyun.

Taeyong memang tidak pandai menyembunyikan apa yang sedang dia rasakan, Taeyong tidak akan menatap mata lawan bicaranya jika Taeyong sedang menutupi sesuatu atau sedang berbohong.

"Tae, aku bukan anak kecil yang pandai kau bohongi. Apa aku melakukan kesalahan? Beri tau aku jika aku melakukan kesalahan. Jangan hanya diam saja."

"Kau sama sekali tak melakukan kesalahan apapun, Jay. Aku memang sedang tak memikirkan apapun."

"Sikap mu berubah sejak tadi malam. Kau banyak diam dan seperti kembali takut untuk hanya sekedar berbicara padaku. Apa aku membuatmu merasa takut?" Jaehyun terus mencecar Taeyong dengan segala pertanyaan sampai setidaknya Taeyong mau jujur akan apa yang sedang disembunyikannya saat ini.

"Apa jika sikapku berubah itu berarti aku sedang memikirkan atau menyembunyikan sesuatu? Tidak. Kau pun sama sekali tidak membuatku merasa takut, semakin lama, aku semakin terbiasa denganmu, Jay. Sudah lah lupakan, kau harus berangkat ke kantor sekarang, kau akan terlambat."

Baiklah Taeyong merasa ia kelewatan sekarang. Taeyong melupakan posisinya yang hanya sebatas orang yang di beli. Namun Jaehyun tak ingin ambil pusing, ia pun menuruti perkataan Taeyong dan segera bersiap untuk pergi ke kantor.

Jaehyun benar-benar bingung sekarang. Jaehyun tak tau dimana letak kesalahannya hingga Taeyong sampai merubah sikapnya. Jaehyun tau pasti bila Taeyong sedang menyembunyikan sesuatu darinya, tapi kenapa Taeyong tak ingin jujur saja pada Jaehyun.

Sungguh, Jaehyun benar-benar tak bisa fokus sekarang. Nama Taeyong dan perubahan sikap Taeyong memenuhi seluruh otaknya. Sepertinya Jaehyun sudah gila karena terus memikirkan Taeyong yang bahkan baru ia temui tak lebih dari satu minggu.

"Sepertinya aku harus berbicara dengan Taeyong setelah ini."

Makan siang hari ini, Jaehyun memaksa Taeyong untuk makan siang bersama dengannya. Jaehyun hanya ingin kejelasan dari Taeyong, bukan kebohongan. Jaehyun tak tahan dengan sikap Taeyong yang tiba-tiba berubah begitu saja.

Dan setelah selesai dengan makan siang mereka, Jaehyun langsung saja menanyakan apa yang ingin Jaehyun tanyakan pada Taeyong.

"Tae, bisakah kau jujur padaku apa yang sedang kau alami sekarang? Jangan menutup dirimu. Aku tau kau menyembunyikan sesuatu dariku sejak tadi malam." ucap Jaehyun langsung.

Baby Boy [JAEYONG] ✓Where stories live. Discover now