Bab 23

78K 7.5K 4.3K
                                    

Sudah empat hari berlalu, namun pemuda manis kesayangan Jaehyun ini tak kunjung membuka matanya dan hal ini benar-benar membuat Jaehyun frustrasi.

Jaehyun tak bisa tidur dengan tenang, Dokter bilang bahwa Taeyong akan sadar satu sampai dua hari, tapi ini sudah lebih dua hari dan Taeyong tak kunjung sadar.

Bahkan Johnny dan Yuta pun sampai lelah mengingatkan Jaehyun untuk makan karena pemuda tampan itu tetap kekeh ingin menunggu Taeyong hingga Taeyong sadar.

Di saat Jaehyun sedang membersihkan diri, tiba-tiba saja jari Taeyong bergerak dengan pelan, Jaehyun yang ternyata sudah selesai pun langsung memanggil Dokter untuk memeriksa keadaan Taeyong.

"Saudara Taeyong sudah membaik, tetapi ia masih harus di rawat untuk pemulihan punggungnya, dan ingat untuk tidak membuatnya kelelahan."

"Baik, Dok. Terima kasih."

Dokter itu pun langsung pergi setelah mengecek keadaan Taeyong. Lalu setelahnya Jaehyun pun memberi Taeyong air minum dan langsung duduk di kursi dekat kasur Taeyong, kemudian menggenggam tangan Taeyong lalu memberi kecupan kecil pada punggung tangan Taeyong.


"Tae, aku benar-benar minta maaf, aku sungguh lalai menjaga mu." Ucap Jaehyun.

Taeyong pun hanya tersenyum menanggapi perkataan Jaehyun barusan.

"Tak apa, Jae. Aku baik-baik saja." Ucap Taeyong pelan.

Sungguh hati Jaehyun benar-benar sakit melihat Taeyong-nya terbaring lemah seperti ini.

"Tae, apa kau ingat siapa yang menembak mu saat itu?" Tanya Jaehyun.

"Aku... entahlah, Kae, tetapi dia memakai topeng." Jawab Taeyong.

Baiklah, sepertinya emosi pemuda bermarga Jung ini sudah berada di puncak. Tangannya benar-benar tak sabar untuk menghabisi orang yang sudah berani menyakiti kesayanganya.

Langsung saja Jaehyun menghubungi Ten dan Winwin untuk menjaga Taeyong sebentar sembari menunggu Jaehyun yang akan menghabisi orang itu.

Lalu setelah Ten dan Winwin datang, Jaehyun pun langsung bersiap untuk menemui orang itu di basement milik Jaehyun.

"Tae, aku harus pergi sebentar, ada urusan yang harus aku urus. Kau baik-baik disini ya. Aku berjanji akan cepat kembali."


-

Sesampainya di basement, Jaehyun langsung berjalan menuju ruangan di mana orang itu sudah berada disana. Setelah sampai, dilihatnya pemuda tinggi itu sudah terduduk di kursi usang dengan kedua tangan dan kedua kaki yang terikat di kursi itu.


"Kita baru sekali bertemu dan kau sudah membuat ku muak, Kim Mingyu." Ucap Jaehyun dingin.

"Woho... santai saja, aku hanya ingin bermain-main."

Jaehyun yang geram pun mendekati Mingyu dan mengeluarkan pisau lipatnya dari balik saku jaketnya.

Baby Boy [JAEYONG] ✓Where stories live. Discover now