Bab 20

89.7K 7.7K 2.2K
                                    

Hari ini, Jaehyun beserta Taeyong dan juga kawan Jaehyun sudah berada di bunker milik Jaehyun yang terletak di Amsterdam. Kenapa mereka memutuskan pindah sementara sekarang? Karena Johnny yakin The Latin pasti akan sulit menemukan mereka jika mereka bergerak lebih cepat.


Dan saat ini mereka semua sedang berkumpul untuk membicarakan apa rencana yang akan mereka lakukan untuk bertahan diri dari perlawanan The Latin yang kesekian kalinya.

"Aku pikir kali ini kalian berdua tidak perlu ikut campur tangan." Ucap Johnny membuka obrolan.

"Tetapi kenapa? Bukankah kita bisa membantu kalian?" Tanya Ten.

"Ya, itu benar. Tetapi kali ini aku rasa The Latin sangat bersungguh-sungguh untuk menghancurkan Jaehyun, aku tidak ingin kalian berdua, termasuk Taeyong kenapa-kenapa. Jadi akan lebih baik jika kalian bertiga tetap diam saja disini bersama Taeyong."

"Benar apa yang di katakan Johnny. Aku juga tidak akan setuju jika kalian berdua ikut kali ini, lebih baik kalian tetap diam disini dan menjaga satu sama lain." Sambung Yuta.

Sebenarnya Taeyong sedari tadi benar-benar bingung dengan apa yang sedang mereka semua bicarakan. Taeyong sama sekali tidak paham dengan pembahasan mereka yang seperti sangat berat.


"Tetapi bagaimana jika kalian tidak berhasil?" Tanya Winwin.

"Jangan pernah melupakan sisi jahat seorang Jung Jaehyun, sayang." Jawab Yuta.

"Ah! Aku memiliki ide!" Sambar Ten tiba-tiba.

-

Di sisi lain, ada seorang pemuda yang tengah marah karena kehilangan jejak musuhnya, ya dia Oh Sehun. Sehun sudah tiga minggu belakangan ini memata-matai Jaehyun dan teman-temannya secara diam-diam.


Tetapi hari ini tiba-tiba saja anak buahnya memberi kabar bahwa ia kehilangan jejak Jaehyun dan teman-temannya. Sehun yang marah pun langsung menembak anak buahnya.


"Jung Jaehyun! Tak akan ku biarkan kau hidup tenang setelah apa yang kau lakukan pada ku dulu!" Gumam Sehun geram.

Disaat sedang memikirkan bagaimana cara agar Sehun kembali mendapatkan jejak Jaehyun kembali, tiba-tiba saja pintu ruangannya terbuka lagi.

Dan tebak siapa yang datang? Dia kekasih Sehun, Kim Jongin. Dunia benar-benar sesempit itu ternyata. Kim Jongin yang notabenya sepupu jauh Jaehyun ternyata adalah kekasih dari musuh sepupunya sendiri.


Dan jika kalian bertanya apakah Sehun dan Jaehyun mengetahui tentang hal ini atau tidak, maka jawabannya adalah tidak. Kai sengaja menutupi hal ini dari kedua manusia kejam itu karena Kai tak ingin kehilangan keduanya.


Kai benar-benar sayang dengan adik sepupunya, Jaehyun. Dan Kai juga sangat menyayangi kekasihnya, Sehun.

Mari bayangkan jika kalian berada di posisi Kai, apa yang akan kalian lakukan? Apakah kalian akan melakukan hal yang sama seperti yang Kai lakukan? Atau malah akan memberitau keduanya atau salah satu dari keduanya?

"Sayang." Panggil Kai lembut yang langsung mendapat pelukan hangat dari Sehun.

"Sedang apa? Aku melihat wajah mu benar-benar merah tadi, apa ada yang mengganggu pikiran mu?" Tanya Kai.

"Tidak, hanya saja aku kehilangan jejak Jaehyun." Jawab Sehun lesu.

"Sayang... bukankah sudah aku katakan untuk berhenti? Kenapa masih menaruh dendam? Apa kau tak bosan terus-terusan seperti ini? Bahkan aku bisa memenuhi kebutuhan mu tanpa kau harus menjadi mafia seperti ini sayang."

"Aku menjadi seperti ini juga karena Jaehyun, kalau saja dia tidak membuat kesalahan di masa lalu, aku tak akan menjadi seperti ini."

"Dan kenapa kau selalu terlihat seperti membela Jaehyun?" Lanjut Sehun.

"Aku tak membela siapapun, sayang, aku hanya tak ingin kau celaka nantinya. Sudah berapa kali rencana mu gagal? Apa kau tak lelah?"

"Aku tidak akan berhenti sampai Jaehyun merasakan apa yang aku rasakan!" Ucap Sehun tegas.

"Hh... baiklah, terserah pada mu. Disaat kau sakit nanti, aku tidak akan menemui mu. Kali ini urus semuanya sendiri, aku tidak akan campur tangan."

"Ya ya ya, terserah mu. Aku juga bisa melakukan ini sendiri."

Setelahnya Kai dan Sehun pun keluar dari ruangan Sehun lalu berjalan ke arah mobil Kai untuk berjalan-jalan sebentar.

-

Kembali di Amsterdam, saat ini Jaehyun dan Taeyong sedang berada di kamar utama di bunker Jaehyun untuk membicarakan kedepannya.

"Aku tak ingin kau kenapa-kenapa, Jae." Tangan Taeyong sibuk mengusap tulang rahang milik Jaehyun.

"Aku jauh lebih tidak ingin jika kau yang menjadi tahanan disana, Tae. Kau cukup percaya pada ku, aku bisa mengatasi semua ini."

Taeyong pun langsung memeluk erat Jaehyunyang langsung Jaehyun balas dengan pelukan hangatnya serta usapan lembut di kepala Taeyong.

"Tak perlu takut, Tae. Kau disini bersama yang lain, kau tidak sendiri. Aku janji akan kembali dalam keadaan sehat dan baik-baik saja."

"Kenapa harus kembali lagi ke Korea? Kenapa tidak disini saja? Aku takut." Lirih Taeyong.

"Akan sangat berbahaya jika bertemu disini, Tae. Aku sengaja membawa mu dan yang lain kesini supaya keberadaan kalian tidak di ketahui."

"Dan aku juga memulai semuanya di Korea agar tidak ada salah dari mereka yang menemukan kalian di bunker ini, karena hanya tinggal bunker ini yang tidak diketahui oleh siapapun." Lanjut Jaehyun.

"Berjanjilah kau akan baik-baik saja saat kembali kesini."

"Aku berjanji."

-

Halo, semua

Gimana nih sama bab kali ini? Jangan lupa untuk share dan tinggalin vote juga komentar kalian ya. Terima kasih💚

>> TBC

Uploaded: 28-11-2020

-jaemjen127

-jaemjen127

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Baby Boy [JAEYONG] ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora