bagian dua : halaman empat

2K 219 0
                                    

renjun menghela nafas pelan menatap jaemin yang asik bermain dengan handphonenya. semenjak hari itu, jaemin menjadi jarang berbicara dan pendiam.

sebenarnya renjun tak sendiri, ia di temani oleh jisung, anggota termuda dari pertemanan mereka. tapi saat ini pemuda itu sedang memesan makanan dibawah.

"njun..." panggil jaemin.

renjun yang tadinya menatap jendela kini menatap ke arah sahabatnya. "hm?"

jaemin menimang-nimang apa yang nantinya akan ia katakan. "ga jadi deh... lain kali aja..." ujarnya setelah berfikir bahwa apa yang akan di katakan olehnya berakibat buruk nantinya.

renjun menaikkan alis kirinya. dirinya kepo, tapi tau diri dan pada akhirnya ia kembali fokus ke jendela kamar jaemin.

ia mengeluarkan iPad-nya dan membuka salah satu aplikasi menggambar dengan stylus di tangannya.

ceklek!

pemuda tampan tinggi dengan hoodie kebesarannya masuk ke ruangan jaemin kemudian duduk di samping jaemin. "Bang, mabar lah, kuy! ranked!" ajaknya.

"Sung..." peringat renjun tapi di hiraukan olehnya.

"ayok lah!" seru jaemin lalu membuka aplikasi game. keduanya sibuk dengan gamenya, mulai marah marah, teriak teriak nama hewan, dan lain halnya.

renjun hanya menatap jengah ke kedua sahabatnya itu. "suaranya di kontrol! ini rumah sakit!" cerocos renjun yang kemudian membuat terdiam keduanya.

diam dan turuti, atau siap siap di panggang. satu kalimat yang melekat pada mereka untuk renjun.

"sekali lagi teriak teriak, vas bunga siap siap melayang ke kalian." ujar renjun kemudian kembali fokus pada kegiatan menggambarnya.

"Hum!! Hemem!! Mmm!!!" teriak jisung tertahan.

(bang! tolong!! hihh!!!)

"heem!! hemmmm, hamem huhu!!! hummm!!!!! hm!" kini jaemin.

(iya, anjing kanan gue, sungg!!!)

itu sudah aku translate-in, takut kalian ga paham.

"hah..." mereka menghela nafas pelan saat melihat bahwa mereka tak mendapatkan ayam lalu saling tatap menatap. "lagi?" tawar jisung.

"ya kali ga skuy?!" ujar jaemin.

"tutup dulu mulut kalian!" ucap renjun.

"iya, nyai..." jawab jaemin yang di dapat pelototan mata dari renjun.

"eh eh, canda..."

to be continued

pendek, kayaknya lebih enak :)

hehehe ( ͡ ° ͜ʖ ͡ °)

rendirse ✓Where stories live. Discover now